Morfogenetik Didemnum sp. (Tunicata, Ascidiacea) di Terumbu Karang Raja Ampat
View/ Open
Date
2018Author
Anzani, Luthfi
Madduppa, Hawis
Nurjaya, I Wayan
Metadata
Show full item recordAbstract
Raja Ampat terletak di jantung pusat segitiga karang dunia (Coral Triangle) dan merupakan pusat keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia saat ini. Raja Ampat memiliki konsentrasi karang keras dan jenis ikan laut terbanyak di dunia karenanya menjadi sebuah prioritas bagi konservasi keanekaragaman hayati laut. Lebih dari 90% penduduk Raja Ampat hidup di daerah pesisir dan bergantung pada sumberdaya laut untuk makanan dan mata pencaharian. Kekayaan alam laut Raja Ampat juga telah menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara sehingga meningkatkan taraf ekonomi penduduk di Raja Ampat.
Meningkatnya jumlah penduduk, wisatawan, kapal dan infrastuktur setiap tahunnya, menjadikan ekosistem laut di Raja Ampat khususnya ekosistem terumbu karang yang melimpah tersebut, kini semakin mendapat banyak ancaman. Globalisasi dan meningkatnya perdagangan dunia, wisata perjalanan dan transportasi di seluruh dunia telah mempercepat laju masuknya spesies asing dan invasif melalui jalur pelayaran, kegiatan budidaya perairan, dan perdagangan jenis biota laut. Koloni dari kelas ascidiacea atau dikenal juga dengan sea squirt subfilum tunicata dari genus Didemnum terdiri atas banyak spesies, dan diantaranya dilaporkan sebagai spesies asing atau invasif di banyak negara.
Pada penelitian ini kami mengamati kehadiran dari koloni tunicata genus Didemnum menutupi terumbu karang yang berlokasi di Raja Ampat. Identifikasi morfologi berupa zooids, larva dan spikula dapat digunakan untuk membedakan ascidiacea bahkan sampai ke tingkat spesies. Identifikasi kelompok taksa ini telah berhasil menggunakan teknik yang lebih mudah dan cepat yaitu dengan menggunakan identifikasi molekuler.
Hasil penelitian identifikasi spikula menunjukkan spesies berasal dari genus Didemnum dengan ciri spikula berbentuk bintang, rentang ukuran 20-30 μm, memiliki 9-11 bagian yang meruncing. Pencocokan basa terdekat menggunakan NCBI BLAST menunjukkan urutan basa paling dekat dengan genus Didemnum (kemiripan 89 - 91%). Terdapat 11 haplotype dari 22 sampel yang berhasil diamplifikasi hal ini menunjukkan keragaman haplotype tinggi. Tingginya keragaman haplotype mengindikasikan bahwa spesies ini adalah spesies native di Raja Ampat. Penelitian ini merupakan catatan baru di Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Raja Ampat. Kami berharap dengan adanya penelitian ini dapat meningkatkan fokus penelitian khususnya pada spesies asing dan invasif di Raja Ampat dan memotivasi penelitian lebih lanjut di Indonesia.
Collections
- MT - Fisheries [3026]