Keanekaragaman Oribatida (Acari) pada Tipe Lahan yang Berbeda di Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
View/ Open
Date
2018Author
Sulistyorini, Endang
Widyastuti, Rahayu
Santoso, Sugeng
Metadata
Show full item recordAbstract
Kabupaten Kapuas Hulu merupakan salah satu Kabupaten yang berada di
Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki keanekaragaman hayati yang cukup
tinggi, baik pada tingkat spesies maupun ekosistem. Sistem pengelolaan hutan di
Kabupaten Kapuas Hulu selama ini kurang optimal sehingga luasan hutan dari
tahun ke tahun terus mengalami penurunan dan kualitas hutan semakin menurun.
Oribatida merupakan mesofauna tanah dengan kelimpahan sangat tinggi.
Oribatida berperan penting dalam mendekomposisi bahan organik tanah. Tujuan
dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh dari enam tipe penggunaan lahan
(yaitu hutan primer, hutan sekunder, hutan karet, hutan paska bakar, belukar muda
dan belukar tua) dan pengaruh faktor lingkungan terhadap kelimpahan dan
keanekaragaman Oribatida. Sampel tanah dan serasah diambil dengan
menggunakan metode transek sepanjang 100 m dengan 10 titik sampling pada
kedalaman 0-5 cm. Ekstraksi Oribatida dilakukan dengan menggunakan alat
Berlese Funnel Heat Ex tractor. Identifikasi Oribatida dilakukan sampai pada
tingkat famili dan nilai keragaman takson dihitung dengan menggunakan Shannon
diversity index.
Oribatida yang ditemukan di enam tipe penggunaan lahan di Kecamatan
Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu berjumlah 36 famili. Kelimpahan Oribatida di
hutan karet menunjukkan kelimpahan tertinggi (592.5 individu.m-2) diikuti hutan
sekunder (317.5 individu m-2), hutan primer (287.5 individu m-2), hutan paska
bakar (195 individu m-2), belukar muda (157.5 individu m-2) dan belukar tua
(142.5 individu m-2). Nilai index keanekaragaman menurut Shanon Wiener (H’)
berkisar antara 1.71 - 2.64 yang berarti memiliki nilai dengan keanekaragaman
sedang. Kelimpahan dari Nanhermaniidae berkorelasi positif dengan pH tanah.
Kelimpahan dari Phtiracaridae, Malaconotrhidae, and Neoliodidae berkorelasi
positif dengan karbon organik tanah sedangkan kelimpahan dari Oppiidae
berkorelasi negatif. Kelimpahan dari Eupthiracaridae, Malaconothridae, and
Neoliodidae berkorelasi positif dengan N total. Kelimpahan dari Zetorchestidae,
Hemilleidae, Hermannidae and Mesoplophoridae berkorelasi positif dengan C/N
rasio. Kelimpahan dari Protoribatidae berkorelasi negatif dengan suhu tanah.
Kelimpahan dari Galumnidae, Thrypochthoniidae, Neoliodidae,
Malaconotrhridae, and Phtiracaridae berkorelasi positif dengan kadar air
sedangkan kelimpahan Oppiidae berkorelasi negatif.