Analisis Risiko Produksi Jamur Tiram Putih di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Abstract
Kecamatan Ciawi merupakan salah satu sentra penghasil jamur tiram putih
terbesar di Kabupaten Bogor, namun produktivitas jamur tiram putih di Kecamatan
Ciawi mengalami fluktuasi. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui
sumber risiko produksi dan menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi terhadap
risiko produksi jamur tiram putih yang dihadapi oleh petani responden di Kecamtan
Ciawi. Metode yang digunakan dalam penentuan sampel adalah simple random
sampling dengan 38 responden. Penelitian ini menggunakan metode Just and Pope
sebagai metode analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan
penggunaan kapur, air, obat perangsang pertumbuhan, dan dummy musim masingmasing
sebesar 0.156414, 0.293629, 0.172506, dan 0.307521 dapat dikatakan
mampu meningkatkan produktivitas jamur tiram putih. Namun, hanya variabel
tenaga kerja saja yang menurunkan produktivitas jamur tiram putih, sebesar
0.213802. Faktor produksi yang meningkatkan risiko (risk inducing factor) adalah
peningkatan kapur, air, obat perangsang pertumbuhan, dan dummy musim, masingmasing
sebesar 0.14755, 0.287325, 0.165568, 0.330521, sedangkan faktor produksi
yang merupakan faktor yang mengurangi risiko (risk reducing factor) yaitu tenaga
kerja masing-masing sebesar 0.170191.
Collections
- UT - Agribusiness [4256]