Analisis Biaya Transaksi Sertifikasi Lahan Pertanian dalam Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA) Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan di Perdesaan
Abstract
Pemerintah Indonesia saat ini semakin aktif dalam mempromosikan
program sertifikasi lahan di perdesaan. Hal tersebut merupakan bentuk keseriusan
pemerintah dalam mendukung pembangunan nasional melalui tata kelola agraria.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani terhadap Prona,
menganalisis struktur biaya transaksi sertifikasi lahan pertanian melalui Prona,
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani terhadap kegiatan
sertifikasi lahan pertanian melalui Prona, serta menganalisis dampak sertifikasi
lahan pertanian terhadap sosial ekonomi masyarakat. Penelitian ini menggunakan
metode analisis rentang kriteria, analisis biaya transaksi, dan analisis deskriptif
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani tentang sertifikasi
lahan pertanian melalui Prona adalah sangat penting berkaitan dengan manfaat
sertifikasi sebagai bukti kepemilikan lahan yang paling kuat, sertifikasi
memberikan rasa aman, sertifikat lahan pertanian dapat mempermudah peralihan
hak, sertifikasi dapat meminimalisir kekeliruan pembayaran pajak, dan lahan yang
telah bersertifikat lebih leluasa untuk usahatani. Struktur biaya transaksi sertifikasi
lahan pertanian melalui Prona terdiri atas biaya informasi, biaya negosiasi, biaya
koordinasi, biaya pelaksanaan, dan biaya monitoring. Faktor-faktor yang
mempengaruhi keikutsertaan petani meliputi adanya bantuan dari pemerintah,
kepastian hukum kepemilikan, dan keinginan untuk mengikuti petani lain.
Dampak sosial dan ekonomi yang signifikan antara sebelum dan sesudah
sertifikasi lahan meliputi tingkat pendapatan, luas kepemilikan lahan,
pemanfaatan lahan serta tingkat kemiskinan.