Tingkat Partisipasi, Kapasitas dan Kinerja Pengelolaan Usaha Akuakultur Anggota Kelompok Pembudidaya Ikan di Kabupaten Tasikmalaya
Abstract
Usaha akuakultur berpotensi besar dalam meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan pembudidaya ikan. Kondisi empiris menunjukkan usaha akuakultur
sebagian besar dilakukan oleh pembudidaya berskala usaha kecil, produktivitas
rendah dan terbatas aksesibilitas usaha. Strategi yang dapat dilakukan untuk
membantunya adalah dengan mengembangkan usaha budidaya ikan secara
berkelompok. Kontribusi dan partisipasi pembudidaya ikan sebagai anggota
kelompok menjadi aspek penting dan sangat krusial dalam kegiatan kelompok dan
peningkatan kapasitas pembudidaya ikan.
Penelitian ini menganalisis: (1) partisipasi pembudidaya ikan dalam kegiatan
kelompok; (2) pengaruh partisipasi pembudidaya ikan dalam kelompok terhadap
kapasitas pengelolaan dan kinerja usaha pembudidaya ikan; (3) faktor-faktor
dominan yang memengaruhi perilaku partisipasi pembudidaya ikan dalam kegiatan
kelompok, kapasitas pengelolaan usaha, dan kinerja usaha pembudidaya ikan.
Penelitian survei dilaksanakan di 8 kecamatan Kabupaten Tasikmalaya, pada bulan
Mei sampai Juli 2015 dan Januari sampai Februari 2016 untuk pembaharuan data.
Responden penelitian dipilih secara acak kelompok (cluster random sampling)
sejumlah 105 orang dari 10 kelompok pembudidaya ikan. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan analisis Structural Equation Models (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan tingkat partisipasi pembudidaya ikan dalam
kelompok di Kabupaten Tasikmalaya tergolong pada derajat partisipasi semu, baik
secara parsial maupun total partisipasi. Tingkatan partisipasi pembudidaya ikan
dalam kegiatan kelompok sudah pada tahap memberikan informasi, konsultasi,
pengambilan keputusan bersama, dan bertindak bersama. Pembudidaya terlibat
dalam pencapaian tujuan secara bersama berdasarkan keputusan-keputusan yang
telah disepakati. Kondisi yang sama dengan tipologi partisipasinya, keterlibatan
pembudidaya ikan tergolong pada tipe partisipasi fungsional. Tipe partisipasi ini
menandakan pembudidaya sudah melibatkan diri dalam memberikan informasi,
pendapat, korbanan/sumber daya dalam rangka pencapaian tujuan dan memperoleh
manfaat (insentif) dari kelompok, namun pengembangan kontak dan kemitraan
dengan pihak lain (balai benih ikan, lembaga pemasaran) masih dominan dilakukan
oleh ketua kelompok.
Partisipasi pembudidaya dalam kelompok berpengaruh terhadap kapasitasnya
dalam mengelola usaha budidaya ikan namun belum meningkatkan kinerja usahanya.
Pembudidaya ikan cukup mampu menyediakan dan memperoleh sarana produksi
perikanan, baik berupa modal usaha, induk ikan, benih ikan, pakan, peralatan dan
sarana produksi lainnya secara tepat waktu, tepat mutu dan tepat jumlah sesuai
kebutuhan usaha. Luasan lahan yang terbatas, ketersediaan induk ikan unggul dan
relatif tingginya harga pakan menjadi pembatas utama dalam mengembangkan
usaha. Pembudidaya juga sudah melakukan perencanaan dan pengendalian usaha
sesuai dengan kaidah dan standar budidaya ikan, namun masih ada kegagalan
produksi karena pengaruh perubahan musim dan serangan hama penyakit pada benih
ikan. Hasil produksi yang dipasarkan pembudidaya juga sesuai dengan permintaan
pembeli. Hampir seluruh jenis ikan baik benih pada berbagai ukuran maupun ikan
konsumsi dapat diserap pasar dengan tingkat harga yang cukup baik dan wajar.
Keterlibatan pembudidaya dalam kelompok belum meningkatkan produktivitas usaha
pembudidaya ikan terutama pada usaha pembenihan ikan. Meskipun
menguntungkan, nilai pendapatan dari usaha budidaya ikan masih rendah dan belum
mampu menyejahterakan pembudidaya ikan dan keluarganya.
Peubah penelitian yang positif signifikan memengaruhi partisipasi
pembudidaya ikan dalam kelompok adalah karakteristik pembudidaya ikan (tingkat
pendidikan non formal, motivasi berkelompok, skala usaha, tingkat kekosmopolitan)
dan faktor dukungan kelompok (tujuan, fungsi, manfaat, kepemimpinan, fasilitas,
dan kekompakan kelompok). Tingkat pendidikan formal pembudidaya ikan
berpengaruh negatif signifikan terhadap partisipasinya dalam kelompok karena
pengaruh kemandiriannya dalam usaha perikanan. Seluruh peubah penelitian
(karakteristik pembudidaya ikan, faktor dukungan kelompok, dukungan layanan
penyuluhan, dan partisipasi pembudidaya dalam kelompok) positif signifikan
memengaruhi kapasitas pembudidaya ikan dalam pengelolaan usaha. Hanya peubah
faktor dukungan kelompok yang berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat
produktivitas usaha dan berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pendapatan
pembudidaya ikan, yang mengindikasikan harus adanya perbaikan manajemen
kelembagaan kelompok pembudidaya ikan.
Collections
- MT - Human Ecology [2190]