Konsep Desain Jalur Pedestrian Berbasis Koridor Jejaring Ekologis di Kampus IPB Dramaga, Bogor
View/ Open
Date
2018Author
Rahmandari, Adlia Vidya
Gunawan, Andi
Mugnisjah, Wahju Qamara
Metadata
Show full item recordAbstract
Lanskap kampus mencerminkan identitas dan karakter suatu perguruan
tinggi. Kebutuhan aksesibilitas masyarakat berupa jalur pedestrian di jalan lingkar
akademik Kampus IPB Dramaga, Bogor, perlu disediakan terutama untuk
mewujudkan kehidupan kampus yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal ini
juga bermanfaat agar masyarakat dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain
dengan nyaman, aman, dan mudah. Selain itu, keberadaan jalur hijau di tepi jalur
pedestrian dapat memberikan manfaat sebagai koridor jejaring ekologis untuk
memudahkan pergerakan burung dan penghubung habitat burung. Serta dapat
meningkatkan kualitas estetika jalur pedestrian di dalam kampus.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi jalur pedestrian dan
kondisi koridor jejaring ekologis, menganalisis kualitas estetika pada lanskap jalur
pedestrian berbasis koridor jejaring ekologis, mengetahui korelasi antara kondisi
jalur pedestrian, kondisi koridor jejaring ekologis, dan kualitas estetika, serta
menyusun rekomendasi konsep desain jalur pedestrian berbasis koridor jejaring
ekologis yang sesuai untuk Kampus IPB Dramaga.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar periksa
(ceklist) untuk menilai kondisi jalur pedestrian dan koridor jejaring ekologis, Scenic
Beauty Estimation (SBE) untuk mengetahui kualitas estetika jalur pedestrian,
Indeks Keragaman Shannon Wiener untuk mengetahui keragaman vegetasi dan
satwa burung, dan uji Rank Spearman untuk menganalisis hubungan antara variabel
kondisi jalur pedestrian, kondisi koridor jejaring ekologis, dan kualitas estetika.
Hasil dari penelitian ini menunjukan kualitas jalur pedestrian di jalur lingkar
akademik dalam kondisi cukup sesuai dan kurang sesuai. Segmen jalur yang
memiliki jalur hijau pembatas antara jalur pedestrian dan badan jalan, serta sudah
terpenuhi sebagian kriteria standar jalur pedestrian dinilai cukup sesuai. Dan
segmen jalur yang tidak tersedia jalur pedestrian dinilai kurang sesuai. Kualitas
koridor jejaring ekologis sudah dapat menjadi koridor pergerakan satwa burung
yang ditunjukkan dengan kualitas yang sesuai dan cukup sesuai. Jalur pedestrian
dengan kualitas estetika yang sangat tinggi dicirikan dengan kerapihan karakteristik
pedestrian dan keberadaan vegetasi yang dominan. Jalur pedestrian dengan kualitas
estetika sedang dicirikan dengan kurangnya keberadaan vegetasi, keberadaan
bangunan yang memberikan kesan gersang dan panas, serta penggunaan jalur
pedestrian sebagai area parkir.
Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan
antara aspek kualitas jalur pedestrian, kualitas koridor jejaring ekologis, dan
kualitas estetika. Antara aspek kualitas jalur pedestrian terhadap kualitas koridor
jejaring ekologis menunjukkan kecenderungan hubungan yang negatif. Hubungan
antara kualitas jalur pedestrian dengan kualitas estetika serta hubungan antara
kualitas koridor jejaring ekologis dengan kualitas estetika menunjukkan
kecenderungan hubungan yang positif.
Konsep desain jalur pedestrian berbasis koridor jejaring ekologis dapat
diterapkan dengan menyediakan jalur pedestrian dan koridor jejaring ekologis yang
menerus dan sesuai standar, mempertahankan dan meningkatkan keragaman
vegetasi yang dapat memberikan manfaat untuk satwa burung, dan menyediakan
papan interpretasi sebagai sumber informasi dan peringatan mengenai keberadaan
satwa di dalam kampus. Rekomendasi konsep jalur pedestrian yang diusulkan
terdapat lima jenis yaitu K1, K2.1, K2.2, K3.1, dan K3.3. Dalam penerapan konsepkonsep
jalur pedestrian ini di dalam Kampus IPB Dramaga terdapat beberapa
pertimbangan yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan seperti ketersediaan
lahan untuk pengembangan, kecepatan kendaraan bermotor, atau pertimbangan
untuk mengembangkan pedestrian yang sudah ada. Selain itu, untuk pembangunan
kampus yang berkelanjutan juga dibuatkan konsep manajemen air limpasan di jalur
pedestrian dengan meminimalisir penggunaan permukaan kedap air dan
membangun sumur-sumur resapan atau drainase resapan air hujan di bawah jalur
pedestrian.
Collections
- MT - Agriculture [3772]