Kajian Cold Surge dan Borneo Vortex serta Hubungannya dengan Sistem Konvektif
View/ Open
Date
2018Author
Lestari, Anis Sri
Hidayat, Rahmat
Rohmawati, Fithriya
Metadata
Show full item recordAbstract
Kajian mengenai cold surge dan Borneo vortex dan dampaknya terhadap sistem konvektif telah diteliti. Cold surge (CS) yang terjadi di Kontinen Maritim seringkali memutar sirkulasi siklonik (yaitu Borneo vortex). Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi mekanisme pembentukan Borneo vortex di atas ekuatorial Laut Cina Selatan dan hubungannya dengan konveksi kumulus kuat melalui kejadian cold surge. Hasil menunjukkan terdapat 209 hari kejadian strong surge (SS) dan 228 hari kejadian no surge (NS) selama DJF tahun 2002-2017, yang diklasifikasikan menggunakan CS index. Saat SS, kondisi atmosfer mendukung dalam pembentukan Borneo vortex, diantaranya angin horisontal positif dengan kecepatan angin menuju selatan, vortisitas absolut positif, divergensi dari vortisitas absolut negatif, dan transpor uap air lebih tinggi dari saat NS di selatan Laut Cina Selatan dan Kontinen Maritim. Selain itu, ditemukan bahwa nilai Maritime Borneo vortex (MBV) index dan nilai CS index berbanding lurus dan berkorelasi positif dengan nilai 0.5 pada significance level 95%, yang berarti cold surge yang kuat seringkali memutar intensitas Borneo vortex di atas ekuatorial Laut Cina Selatan. Cold surge dan Borneo vortex yang terjadi secara bersamaan akan mengintensifkan pembentukan Borneo vortex dan akan meningkatkan curah hujan di atas ekuatorial Laut Cina Selatan dan Kontinen Maritim Indonesia.