Ketahanan Kayu Sengon (Falcataria moluccana Miq.) Terimpregnasi Metil Metakrilat terhadap Serangan Rayap Tanah Melalui Uji Kubur
Abstract
Keawetan kayu sengon rendah dan berpotensi untuk ditingkatkan
keawetannya melalui impregnasi metil metakrilat (MMA). Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis ketahanan kayu sengon terimpregnasi MMA terhadap serangan
rayap tanah melalui uji kubur. Kayu sengon dipolimerisasi menggunakan MMA
dan pengawet agenda dengan metode impregnasi vakum tekan. Pengujian
ketahanan kayu mengikuti standar ASTM D 1758-08 yang dimodifikasi. Hasil
menunjukkan rata-rata polymer loading MMA 27,90 % dan retensi bahan pengawet
agenda 7,56 kg/m3. Rata-rata kadar air sebelum uji kubur kayu kontrol 10,50%,
impregnasi agenda 10,02%, dan impregnasi MMA 8,84%. Selanjutnya kadar air
setelah uji kubur kayu kontrol 35,31%, impregnasi MMA 29,66% dan impregnasi
agenda 20,19%. Nilai kehilangan berat kayu kontrol 18,27%, impregnasi MMA
15,24% dan impregnasi agenda 8,45%. Ketahanan kayu pada perlakuan MMA dan
kontrol memiliki skor rata-rata 8,6 sedangkan pengawet agenda memiliki skor 9,8.
Kayu terimpregnasi pengawet agenda memiliki ketahanan yang lebih baik
dibanding kayu impregnasi MMA maupun kayu kontrol.
Collections
- UT - Forestry Products [2376]