Pemilahan Guild Burung Insektivora Diurnal di Empat Tipe Habitat Taman Nasional Baluran.
View/ Open
Date
2018Author
Sastranegara, Hafiyyan
Mardiastuti, Ani
Mulyani, Yeni Aryati
Metadata
Show full item recordAbstract
Konsep guild digunakan untuk menganalisis hubungan antara komunitas
burung dengan sumberdaya habitat. Burung insektivora merupakan salah satu
kelompok guild yang umumnya mendominasi di setiap tipe habitat yang diteliti
dan dapat mempengaruhi tingkat kompetisi antar spesies maupun antar individu
burung insektivora. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi kelompok
guild burung insektivora beserta anggota kelompoknya pada habitat hutan
evergreen, savana, tegakan Acacia nilotica, dan hutan pantai, (2) menganalisis
lebar dan tumpang-tindih relung pada spesies bergenus sama, (3) menganalisis
efek struktur substrat habitat terhadap guild burung insektivora pada setiap habitat
yang diteliti.
Penelitian dilaksanakan di hutan evergreen, savana, tegakan Acacia nilotica,
dan hutan pantai di Taman Nasional Baluran pada bulan Juli-September 2016.
Pengumpulan data burung menggunakan metode observasi langsung terhadap
individu burung insektivora yang sedang mencari makan. Analisis kondisi habitat
menggunakan nilai rata-rata kerapatan vegetasi, bukaan tajuk, dan kelimpahan
serangga; keanekaragaman burung menggunakan indeks Shanon-Wienner dan
indeks evenness, analisis pemilahan guild burung menggunakan indeks Bray-
Curtis melalui pendekatan Non-Metric Dimentional Scaling (NMDS), analisis
lebar dan tumpang-tindih relung menggunakan indeks Levin dan indeks Pianka,
analisis hubungan perilaku makan dengan substrat yang digunakan menggunakan
korelasi Pearson.
Tercatat 42 spesies burung insektivora dari 23 famili dengan tingkat
perjumpaan 2 individu/jam. Hutan evergreen memiliki kekayaan jenis burung
insektivora tertinggi (31 spesies dari 18 famili) dibandingkan tipe habitat lainnya.
Berdasarkan hasil pemilahan guild, dijumpai lima kelompok guild burung
insektivora di seluruh lokasi penelitian yaitu pematuk di lantai hutan, pematuk di
semak, pematuk di tajuk pohon, pengorek di batang, dan penyambar di udara.
Ketiga kelompok guild terakhir selalu dijumpai di setiap tipe habitat. Kelompok
guild pematuk di lantai hutan hanya dijumpai di hutan evergreen dan savana
sementara pematuk di semak hanya dijumpai di hutan pantai. Setiap perilaku
makan yang diamati memiliki korelasi positif terhadap substrat tertentu yaitu
perilaku makan mematuk dengan substrat tajuk pohon (dahan, ranting, dan daun),
perilaku makan mengorek dengan substrat batang pohon, dan perilaku makan
menyambar dengan substrat ruang udara.
Collections
- MT - Forestry [1412]