Tingkat Kekritisan dan Rehabilitasi Lahan di DAS Krueng Aceh
View/ Open
Date
2018Author
Nasution, Muhammad Kurnia
Puspaningsih, Nining
Metadata
Show full item recordAbstract
Lahan kritis adalah lahan yang telah mengalami peristiwa degradasi atau
penurunan kualitas tanah sehingga lahan tersebut tidak dapat berfungsi secara baik.
Lahan kritis yang terjadi di bagian hulu DAS dapat merusak keseluruhan ekosistem
DAS. DAS Krueng Aceh merupakan sumber pasokan air utama serta menjadi
sumber air bagi irigasi sawah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Penelitian ini
bertujuan mengidentifikasi dan memetakan tingkat kekritisan lahan serta
rehabilitasi lahan di DAS Krueng Aceh. Ketersedian data dan informasi mengenai
lahan kritis dapat membantu dalam penyusunan rencana penanggulangan lahan
kritis melalui perbaikan pengelolaan pertanian maupun upaya rehabilitasi hutan dan
lahan. Parameter penentuan tingkat kekritisan lahan mengacu kepada Perdirjen
BPDASPS Nomor P.4/V-Set/2013 yang terdiri atas peta penutupan lahan,
kemiringan lereng, tingkat bahaya erosi, produktivitas, dan manajemen. Hasil
penelitian diperoleh sebaran lahan kritis di DAS Krueng Aceh menunjukkan bahwa
lahan kritis dan sangat kritis cukup luas yaitu 70 380.42 ha (35.67%) dan 14 800.05
ha (7.50%). Selanjutanya penyebaran lahan kritis dan sangat kritis berdasarkan
fungsi kawasan yaitu kawasan budidaya 48 391.91 ha (58.84%) dan 5060.05 ha
(6.15%) , kawasan lindung di luar kawasan hutan 16 333.70 ha (33.63%) dan
6515.08 ha (13.41%), serta pada kawasan lindung 5654.81 ha (8.50%) dan 3224.91
ha (4.85%). Rehabilitasi Hutan dan Lahan di kawasan lindung yang dilakukan oleh
pemerintah (BPDASHL Krueng Aceh) sudah sesuai yaitu pada lahan yang kritis.
Namun upaya rehabilitasi hutan dan lahan masih belum merata dan dengan luasan
yang kecil.
Collections
- UT - Forest Management [3059]