Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pembiayaan Perbankan Syariah dan Konvensional pada Sektor Pertanian
Abstract
Pertanian merupakan sektor yang memiliki peran strategis dalam
perekonomian nasional, diantaranya sebagai penyerap tenaga kerja dan kontribusi
terhadap produk domestik bruto. Pada pengembangannya sektor pertanian
memiliki permasalahan, yaitu keterbatasan modal. Perbankan di Indonesia
menerapkan dual banking system yaitu menerapkan perbankan syariah dan
konvensional bersamaan. Hal ini dapat meningkatkan peluang dalam membantu
permodalan ke sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
faktor-faktor yang memengaruhi pembiayaan perbankan syariah dan konvensional
pada sektor pertanian periode 2012 sampai 2017. Metode yang digunakan Vector
Error Corection Model (VECM). Hasil analisis VECM menunjukkan semua
variabel pada model berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan pertanian pada
jangka panjang. Variabel perbankan konvensional yang berpengaruh signifikan
positif adalah SBPP, dan BI Rate, Variabel yang berpengaruh signifikan negatif
adalah LDR, Inflasi, SBI, dan PUAB. Pada perbankan syariah variabel yang
berpengaruh positif signifikan adalah ERPP, FDR, dan BI Rate. Variabel yang
berpengaruh signifikan negatif adalah Inflasi, SBIS, dan PUAS.