Analisis Pendapatan Usaha Perikanan Tangkap dan Pengembangan Perekonomian Masyarakat Pulau Pecong, Kelurahan Pecong, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam
View/ Open
Date
2018Author
Lestari, Puji Rizky
Anggraini, Eva
Anggraini, Eva
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia sebagai negara dengan wilayah laut yang lebih luas daripada
wilayah daratan memiliki potensi sumberdaya perikanan yang besar, salah satunya
Pulau Pecong. Pulau Pecong merupakan pulau kecil yang memiliki potensi besar
dalam perikanan tangkap keadaan ini terlihat dari masyarakat yang tinggal disana
sangat mengandalkan profesi nelayan sebagai pekerjaan utama. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik masyarakat nelayan dan supply
chain (rantai pasok) perikanan tangkap di Pulau Pecong, menganalisis faktorfaktor
apa saja yang mempengaruhi pendapatan nelayan, menganalisis kelayakan
usaha perikanan tangkap, dan mengkaji upaya apa yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat pada musim paceklik. Metode yang
digunakan adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan dan analisis regresi,
analisis biaya dan manfaat (benefit and cost analysis). Hasil analisis regresi
menunjukkan bahwa hasil tangkapan dan jumlah hari melaut berpengaruh secara
signifikan terhadap hasil analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pengembangan perekonomian masyarakat di Pulau Pecong sangat
dipengaruhi oleh pemanfaatan sumberdaya lingkungan yang ada, faktor yang
mempengaruhi pendapatan nelayan adalah hasil tangkapan dan jumlah hari
melaut. Berdasarkan kriteria kelayakan investasi (5.57%) diperoleh nilai NPV Rp
125.989.030, Net B/C sebesar 5,262, IRR proyek 68% > discount rate dan
payback period usaha penangkapan ikan adalah 1 tahun 21 hari, sehingga usaha
perikanan tangkap di Pulau Pecong dapat dinyatakan layak dan diharapkan dapat
terus memberikan keuntungan yang positif bagi nelayan selama menjalankan
usaha penangkapan ikan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
pendapatan dari hasil penelitian ini adalah mengoptimalkan fungsi organisasi
yang terdapat di Pulau Pecong, menambah jumlah hari melaut pada musim normal
dan mensosialisasikan pengolahan ikan menjadi bentuk lain yang memiliki nilai
jual.