Analisis Tingkat Kepuasan dan Kesediaan Membayar Pengendara Sepeda Motor di Kota Bogor terhadap Bus Trans Pakuan
Abstract
Kota Bogor merupakan salah satu kota besar penyangga Ibu Kota Jakarta, hal
tersebut menyebabkan peningkatan jumlah penduduk serta mobilitas penduduk di
kota ini. Peningkatan jumlah penduduk di Kota Bogor berdampak pada
peningkatan jumlah kendaraan bermotor. Jumlah kendaraan bermotor yang
mendominasi Kota Bogor adalah sepeda motor. Peningkatan jumlah sepeda motor
menyebabkan kepadatan lalu lintas. Perubahan kebiasaan berkendara ke
transportasi umum perlu dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas. Bus
Trans Pakuan merupakan salah satu transportasi umum di Kota Bogor yang dapat
menjadi pilihan untuk merubah perilaku berkendara pengendara sepeda motor.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengestimasi total beban pencemaran yang
dihasilkan sepeda motor di Kota Bogor, (2) menganalisis persepsi pengendara
sepeda motor di Kota Bogor terhadap pencemaran udara akibat emisi sepeda
motor dan dampaknya, (3) mengestimasi besaran Willingness to Pay (WTP)
pengendara sepeda motor terhadap Bus Trans Pakuan di Kota Bogor, dan (4)
mengidentifikasi atribut pelayanan yang penting dan mempengaruhi kepuasan
pengendara sepeda motor terhadap Bus Trans Pakuan. Penelitian ini dilanalisis
dengan menggunakan metode perhitungan kuantitatif, skala likert, Contingent
Valuation Method (CVM), Importance Performance Analysis (IPA), dan
Customer Satisfaction Index (CSI). Total beban pencemaran sepeda motor di Kota
Bogor sebesar 96.502,01 ton/tahun sehingga menimbulkan kerugian sebesar Rp.
4.376.480.462/tahun. Persepsi terkait emisi dan dampaknya didapatkan
kesimpulan rata-rata setuju dengan pernyataan yang diberikan. Besar willingness
to pay pengendara sepeda motor terhadap Bus Trans Pakuan adalah sebesar Rp.
1.530. Nilai CSI Bus Trans Pakuan adalah 59,02% atau 0,59 yang artinya berada
pada rentang “Cukup Puas”, pengendara sepeda motor yang juga merupakan
pengguna Bus Trans Pakuan merasa cukup puas dengan atribut-atribut pada Bus
Trans Pakuan.