Penggunaan Bakteri Kitinolitik untuk Mengendalikan Penyakit Akar Putih pada Bibit Karet (Hevea brasiliensis).
Abstract
Karet merupakan salah satu tanaman industri yang memiliki peran penting
sebagai komoditas ekspor. Salah satu jenis penyakit yang paling merugikan pada
perkebunan karet yaitu penyakit jamur akar putih (JAP). Pengendalian hayati
menggunakan bakteri kitinolitik merupakan salah satu alternatif dalam
pengendalian tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan
beberapa isolat bakteri kitinolitik untuk mengendalikan penyakit akar putih pada
bibit karet. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Desember 2017.
Pengujian dilakukan dalam dua tahap yakni in vitro dan in planta. Bakteri
kitinolitik yang diuji adalah E.TB7, R.T.B2, E.T.C4, E.T.B5, NAP05, NAP21,
dan fungisida Anvil 50 EC sebagai pembanding. Pengujian secara in vitro
dilakukan dengan metode dual culture. Variabel yang diamati adalah zona
hambatan dan abnormalitas hifa. Pengujian secara in planta dilakukan dengan
menggunakan bibit tanaman karet yang diinokulasi oleh Rigidoporus lignosus.
Bakteri kitinolitik dengan kepadatan 108 cfu/ml diaplikasikan dengan cara
menyiram 100 ml/tanaman secara merata. Tingkat keparahan penyakit diukur 60
hari setelah inokulasi. Bakteri kitinolitik E.T.C4 dan E.T.B7 mampu menekan
keparahan penyakit akar putih.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]