Induksi Poliploidi pada Tanaman Talas (Colocasia esculenta) Kultivar Kaliurang dengan Perlakuan Kolkisin secara In Vitro.
View/ Open
Date
2018Author
Wijayanta, Ardian Nur
Ratnadewi, Diah
Ermayanti, Tri Muji
Metadata
Show full item recordAbstract
Perbaikan genetik untuk meningkatkan produktivitas dan karakter unggul talas Kaliurang dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan induksi poliploidi. Talas Kaliurang diploid memiliki keunggulan, yaitu tahan terhadap penyakit hawar daun dan serangan hama. Tanaman poliploid diharapkan dapat menambah sifat unggul tersebut, misalnya meningkatkan produktivitas talas Kaliurang. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh metode induksi poliploidi yang efisien untuk talas Kaliurang menggunakan kolkisin secara in vitro. Planlet talas Kaliurang aseptik direndam dalam larutan kolkisin dengan konsentrasi 0.05, 0.1 dan 0.2% selama 1, 2 dan 3 hari. Perlakuan kontrol yang digunakan adalah tunas talas yang tidak direndam dalam larutan kolkisin. Tiap perlakuan terdiri atas 12 tunas sebagai ulangan. Setelah perendaman, tunas ditanam pada media MS dengan penambahan 2 mg/L BAP, 1 mg/L tiamin dan 2 mg/L adenin. Persentase hidup dan pertumbuhan vegetatif tunas diamati setiap minggu selama 8 minggu dan tingkat ploidi dianalisis dengan flositometer saat tunas berumur 9 minggu setelah tanam (MST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi kolkisin dan lama perendaman menyebabkan persentase hidup tunas yang bervariasi. Hasil analisis flositometer menunjukkan bahwa perlakuan kolkisin 0.05% dengan perendaman selama 1 hari mampu menginduksi tunas tetraploid sebesar 14.3%. Perlakuan kolkisin yang paling efisien adalah konsentrasi 0.2% dengan lama perendaman 3 hari, yang menghasilkan 57.1% tunas tetraploid dengan nilai efisiensi induksi tetraploid sebesar 33.3%. Terjadi penggandaan jumlah kromosom dari diploid menjadi tetraploid yang telah dikonfirmasi menggunakan flositometer dan penghitungan jumlah kromosom.
Collections
- UT - Biology [2145]