Potensi Pemanfaatan Kotoran Sapi Perah dan Bio-Slurry Sebagai Pupuk Organik di Kecamatan Lembang
View/ Open
Date
2018Author
Alzamakhsyari, Lou Ayy
Prabowo, Sigid
Alzahra, Windi
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan jumlah populasi sapi perah di Kecamatan Lembang pada tahun 2015 tercatat sebanyak 15 713 ekor dan meningkat menjadi 16 640 ekor pada tahun 2016. Peningkatan populasi sapi perah berdampak pada peningkatan jumlah kotoran ternak, sehingga berpotensi untuk mencemari lingkungan. Kotoran padat sapi perah dapat diaplikasikan sebagai pupuk organik untuk tanaman pakan, diantaranya adalah rumput gajah (Pennisetum purpureum). Aplikasi pemupukan dengan konsetrasi yaitu, tanpa pupuk sebagai kontrol, kotoran padat 43.17 kg N ha-1 tahun-1, dan bio-slurry 42.4 kg N ha-1 tahun-1. Data pendukung dalam lingkup Kecamatan Lembang berupa jumlah populasi sapi perah serta luas potensi wilayah untuk tanaman pakan. Percobaan menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Potensi pemanfaatan kotoran sapi perah dan bio-slurry di Kecamatan Lembang tersedia masing-masing sebesar 137 546.5 kg N per tahun dan 6 251 136 kg N per tahun. Potensi pencemaran dari kotoran padat sapi perah sebesar 59% dari total ketersediaan atau setara dengan 81 152.4 kg N per tahun.