Produksi Softgel Kombinasi Minyak Patin Siam dengan Minyak Sardin Menggunakan Metode Degumming yang Berbeda
View/ Open
Date
2018Author
Oktavia, Trisna
Suseno, Sugeng Heri
Ibrahim, Bustami
Metadata
Show full item recordAbstract
Jeroan ikan patin siam (Pangasius hypophthalmus) memiliki kadar lemak
yang cukup tinggi, namun memiliki omega-3 rendah. Sedangkan, minyak ikan
sardin memiliki kandungan omega-3 yang tinggi daripada minyak ikan patin.
Pengkombinasian minyak ikan patin dan sardin dengan perbandingan 4:1 dapat
meningkatkan kandungan omega-3. Tujuan penelitian ini adalah menentukan
metode terbaik pemurnian minyak ikan yang diproduksi dalam bentuk softgel.
Metode pemurnian yang digunakan, meliputi metode A (Degumming air 5% dan
magnesol 1%); metode B (Degumming air 5% + degumming NaCl 3% dan
magnesol 5%); metode C (Degumming asam sitrat 0,2% dan magnesol 5%); dan
metode D (tanpa degumming dan magnesol 5%). Metode terbaik yang dapat
digunakan untuk produksi minyak ikan kombinasi adalah metode C. Kandungan
omega-3 softgel minyak kombinasi dengan metode terbaik adalah 4,62% dengan
rasio omega-3 dan omega-6 1:3,4. Nilai asam lemak bebas, bilangan peroksida, panisidin,
dan total oksidasi secara berturut-turut adalah 0,75%, 3,86 meq/kg,
7,44 meq/kg, dan 14,98 meq/kg, dengan rendemen minyak murni sebesar 74,09%.
Parameter oksidasi yang diperoleh sesuai dengan International Fish Oil Standard
(IFOS) 2014.