Patomorfologi Jantung Ikan Mas (Cyprinus carpio) 24 Jam Pascakematian.
View/ Open
Date
2018Author
Dwiantari, Kadek Meidyani
Priosoeryanto, Bambang Pontjo
Harlina, Eva
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembusukan adalah proses yang terjadi akibat aktivitas autolisis dan
mikroorganisme yang terjadi pada setiap makhluk hidup yang telah mati.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari patomorfologi jantung ikan mas
(Cyprinus carpio) selama 24 jam kematian. Sebanyak 39 ekor ikan mas (Cyprinus
carpio) dieutanasi pada suhu -13°C selama 60 menit. Perubahan makroskopis dan
mikroskopis diamati pada 13 kelompok pengamatan, yaitu jam ke-0, 2, 4, 6, 8, 10,
12, 14, 16, 18, 20, 22, dan 24 setelah kematian. Hasil penelitian menunjukkan
proses pembusukan diawali dengan terlihatnya lendir pada jam ke-2, kekakuan
tubuh pada jam ke-6, bau busuk mulai tercium pada jam ke-8, serta kekeruhan
mata dan serangga yang berdatangan pada jam ke-18 setelah kematian. Bentuk
jantung tidak mengalami perubahan, konsistensi jantung menjadi lembek pada
jam ke-6, dan perubahan warna pada jam ke-20. Pembusukan bulbus arteriosus
dimulai dengan celah serabut otot dan kerusakan inti sel pada jam ke-4 dan
kehadiran bakteri pada jam ke-22. Pembusukan ventrikel ditandai dengan
kerusakan inti sel dan celah serabut otot yang mulai terlihat pada jam ke-2 dan
kehadiran bakteri mulai jam ke-12. Pembusukan di ventrikel terjadi lebih cepat
dibandingkan bulbus arteriosus. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
acuan forensik veteriner untuk satwa akuatik dalam menentukan waktu kematian.