Uji Daya Hasil Pendahuluan Cabai Rawit (Capsicum annuum L.) Generasi F5
Abstract
Cabai merupakan tanaman hortikultura (sayuran) yang buahnya
dimanfaatkan untuk keperluan aneka ragam pangan. Cabai biasanya digunakan
untuk bumbu masakan dan berbagai bahan dasar pembuatan makanan pedas. Salah
satu upaya menghasilkan varietas berdaya hasil tinggi adalah dengan menyilangkan
antara tanaman unggul dengan tanaman unggul lainnya. Penelitian ini dilaksakan
di Kebun Percobaan Leuwikopo, Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium
Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB.
Penelitain dilaksakan mulai pada bulan Desember 2016 sampai bulan Juni 2017.
Penelitian ini mengamati perbedaan fenotipe populasi antara tujuh tanaman yang
diuji dengan lima tanaman pembanding. Rancangan percobaan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dan
diuji lanjut menggunakan Dunnet. Bahan genetik yang diuji terdiri dari lima, yaitu
F5145174-9-7-1, F5160291-3-1-1, F5145291-14-10-10, F5145293-19-8-3,
F5160291-4-13-9, F5145291-14-9-3, F5160291-19-14-1. Varietas yang dipakai
dalam penelitian ini Bara, Genie, Catas, IPB C291, dan Taring. Bahan genetik yang
diuji terdapat perbedaan keragaan pada calyx margin, warna batang, dan bentuk
daun. Hasil kuantitaif berpengaruh nyata terhadap sembilan parameter yang diuji.
Uji lanjut berdasarkan Dunnet, genotipe F5145291-14-10-10, F5145293-19-8-3,
dan F5145291-14-9-3 memiliki potensi yang lebih baik.