Keanekaragam dan Kelimpahan Serangga Penyerbuk pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan di Jambi
Abstract
Serangga penyerbuk merupakan serangga yang penting dalam ekosistem.
Namun belakangan ini telah banyak dilaporkan terjadi pengurangan jumlah
serangga penyerbuk. Salah satu hal yang memengaruhi berkurangnya serangga
penyerbuk adalah perubahan lahan yang banyak dilakukan oleh manusia.
Kelimpahan dan keanekaragaman serangga penyerbuk di suatu habitat juga sangat
ditentukan oleh kondisi lingkungan seperti suhu, kelembaban, vegetasi serta
tumbuhan berbunga seperti tumbuhan liar yang terdapat di lahan. Penelitian ini di
lakukan pada beberapa tipe penggunaan lahan yang ada di Jambi seperti
perkebunan kelapa sawit, perkebunan karet dan hutan sekunder. Plot yang
digunakan untuk pengambilan sampel serangga memiliki ukuran 50m x 50 m.
Penelitian ini juga melihat pengaruh tipe habitat lahan riparian yang terletak di tepi
sungai dan lahan nonriparian. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan
informasi tentang keanekaragaman serangga penyerbuk yang ada di beberapa tipe
penggunaan lahan di Jambi serta pengaruh tumbuhan berbunga di sekitar lahan
pertanaman terhadap jumlah individu dan spesies serangga penyerbuk.
Pengambilan serangga dilahan dilakukan menggunakan beberapa jenis perangkap
yaitu sweep net , yellow sticky trap dan malaise trap. Pengambilan sampel serangga
pada metode sweep net dibagi menjadi tiga periode waktu yaitu pagi,siang dan sore.
Serangga kemudian diidentifikasi sampai tingkat morfospesies. Serangga
penyerbuk yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri atas 3 ordo, 8 famili, 17
genus dan 20 morfospesies dari 531 individu. Kelimpahan individu yang paling
tinggi adalah Ceratina sp. (Hymenoptera :Apidae). Tipe penggunaan lahan dan
jumlah tumbuhan berbunga yang tumbuh di lahan pertanaman berpengaruh
terhadap keanekaragaman serta kelimpahan serangga penyerbuk.
Collections
- UT - Plant Protection [2336]