Keanekaragaman dan Kelimpahan Kumbang Elateridae pada Empat Tipe Penggunaan Lahan di Lanskap Taman Nasional Bukit Duabelas dan Hutan Harapan, Jambi
Abstract
Konversi habitat merupakan faktor utama penyebab menurunnya keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati yang semakin menurun dapat menyebabkan hilangnya berbagai jenis spesies, diantaranya serangga. Kumbang loncat balik (Coleoptera: Elateridae) bersifat sensitif terhadap perubahan lingkungan akibat pengelolaan habitat secara intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman dan kelimpahan kumbang Elateridae pada lanskap dan berbagai tipe penggunaan lahan. Penelitian dilakukan pada empat tipe penggunaan lahan, yaitu hutan, hutan karet, perkebunan karet, dan perkebunan kelapa sawit di lanskap Taman Nasional Bukit Duabelas dan Hutan Harapan. Metode pengambilan sampel menggunakan metode pengasapan (fogging). Setiap tipe penggunaan lahan ditentukan 4 plot inti dan masing-masing plot terdiri atas 3 subplot. Serangga yang berjatuhan saat proses pengasapan tertampung di dalam 16 wadah (1 m x 1 m) yang telah dipasang di bawah kanopi. Sampel yang berhasil dikumpulkan disortir dan diidentifikasi di laboratorium. Kumbang Elateridae yang diperoleh dalam penelitian ini berjumlah 1867 individu, terdiri atas 10 subfamili dan 50 morfospesies. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lanskap TNBD, tipe penggunaan lahan memengaruhi keanekaragaman dan komposisi kumbang Elateridae, akan tetapi tidak memengaruhi kelimpahan kumbang Elateridae. Tipe penggunaan lahan pada lanskap Hutan Harapan memengaruhi keanekaragaman, kelimpahan, dan komposisi kumbang Elateridae. Keanekaragaman dan kelimpahan kumbang Elateridae lebih tinggi di hutan dan hutan karet dibandingkan perkebunan karet dan kelapa sawit. Hal ini berarti bahwa transformasi habitat berperan penting dalam keanekaragaman dan kelimpahan kumbang Elateridae pada berbagai tipe penggunaan lahan.
Collections
- UT - Plant Protection [2415]