Pertumbuhan dan Produksi pada Pertanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) dengan Teknologi Biofarming
Abstract
Ubi kayu merupakan salah satu bahan pangan alternatif maupun industri karena memiliki potensi untuk peningkatan produksi melalui teknologi budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh teknologi biofarming terhadap pertumbuhan dan produksi pada pertanaman ubi kayu. Penelitian dilaksanakan di Desa Ciampea Hilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor pada bulan Agustus 2016 – Juli 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan satu faktor yaitu faktor biofarming. Penelitian terdiri atas empat perlakuan, yaitu pupuk anorganik tanpa pupuk organik dan Legume Cover Crop (LCC) (P0), pupuk anorganik + pupuk organik Biohara plus (P1), pupuk anorganik + pupuk organik Octabacter (P2) dan pupuk anorganik + LCC (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi biofarming berpengaruh nyata terhadap beberapa peubah pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah batang, bobot basah akar dan bobot basah umbi tanaman ubi kayu. Aplikasi pupuk organik Bioharaplus dan Octabacter cenderung menghasilkan pertumbuhan tertinggi pada peubah tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot basah batang. Perlakuan dengan penanaman LCC menghasilkan bobot basah umbi tertinggi. Teknologi biofarming yang menghasilkan produktivitas tertinggi adalah penanaman LCC yaitu sebesar 78,4 ton ha-1.