Pengukuran dan Analisis Sinyal Sub-Bottom Profiler untuk Ekstraksi Nilai Koefisien Refleksi Sedimen Selat Lembeh
View/ Open
Date
2018Author
Solikin, Steven
Manik, Henry M
Pujiyati, Sri
Susilohadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemetaan dasar laut yang akurat sangat dibutuhkan terkait dengan
peningkatan aktivitas di bidang kelautan, seperti pengerukan, eksplorasi migas, dan
penelitian geologi serta morfologi kelautan. Metode pemetaan dasar laut terdiri dari
2 metode, yaitu metode langsung (direct) dan metode tidak langsung (indirect).
Metode langsung terdiri dari pengukuran lapang dan pengukuran di laboratorium.
Faktor efisiensi yang rendah dan biaya yang tinggi menyebabkan metode langsung
tidak efektif digunakan untuk memetakan dasar laut pada wilayah perairan yang
luas.
Pemrosesan sinyal dibutuhkan dalam menganalisis data akustik karena raw
data akustik akan tercampur dengan noise atau derau dari lingkungan maupun dari
instrumen akustik itu sendiri. Pemrosesan sinyal ditujukan untuk menghilangkan
noise tersebut sehingga hanya sinyal utama yang dianalisis dan hasil klasifikasi tipe
dasar perairan yang didapatkan juga akan jauh lebih akurat. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan menganalisis sinyal akustik (penapisan, dekonvolusi,
penguatan sinyal) dari sub-bottom profiler untuk menggambarkan penampang
melintang dari lapisan sedimen permukaan dasar laut, serta memperoleh nilai
koefisien refleksi dari dasar perairan. Penelitian mengambil data di perairan Selat
Lembeh, Sulawesi Utara. Nilai tersebut kemudian digunakan untuk mengklasifikasi
lapisan sedimen permukaan dasar laut.
Pengambilan data sub-bottom profiler (SBP) dilakukan di perairan Selat
Lembeh pada bulan April 2016. Track pengambilan data dilakukan secara zigzag
untuk mencakup seluruh wilayah selat. Data SBP diakuisisi menggunakan SBP tipe
Syqwest Stratabox yang dipasang pada bagian badan kapal. Sampel sedimen
diambil menggunakan grab sampler pada lintasan ke-37. Setelah data diakusisi,
dilakukan pemrosesan data yang meliputi analisis spektrum dan filtering, serta
tahapan dekonvolusi spike dan automatic gain control (AGC). Analisis fast fourier
transform (FFT) dan band pass filter diaplikasikan pada penelitian ini untuk
menghilangkan derau pada sinyal akustik.
Nilai koefisien refleksi yang didapatkan dari lokasi pengambilan sampel pada
trace ke-780 berkisar antara 0.1168 hingga 0.7938. Nilai maksimum koefisien
refleksi di daerah ini disebabkan karena jenis sedimen yang dikandung pada
wilayah tersebut lebih banyak mengandung besi pada sedimen pasir sehingga
menyebabkan impedansi sedimen pun bertambah, sehingga nilai koefisien refleksi
pada wilayah tersebut pun akan semakin besar.
Collections
- MT - Fisheries [3011]