Karakteristik Mikrokapsul Konsentrat Asam Lemak Tak Jenuh Minyak Ikan Patin (Pangasius sp.).
View/ Open
Date
2018Author
Khamidah, Siti Zakiyatul
Fardiaz, Dedi
Hastarini, Ema
Budijanto, Slamet
Metadata
Show full item recordAbstract
Produksi ikan patin di Indonesia mencapai 437.11 ton dengan prediksi
peningkatan sebesar 17.50% setiap tahunnya (KKP 2016). Proses pengolahan
fillet umumnya mencapai sekitar 33%, sedangkan bagian lainnya termasuk isi
perut, lemak abdomen, tulang, kulit dan hasil pengeratan atau trimming sebesar
67% belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu pengembangan produk
berbasis limbah hasil samping ini yaitu berupa minyak ikan.
Minyak ikan patin (MIP) memiliki penggunaan yang luas, khususnya
sebagai sumber asam lemak esensial yaitu asam lemak omega-3 (α-
linolenat, eikosa-pentanoat/EPA, dan dokosaheksaenoat/DHA) dan omega-6
(asam linoleat). Akan tetapi, jenis asam lemak ini memiliki kekurangan, seperti
mudah teroksidasi jika terpapar oksigen, akibatnya terjadi ketengikan dan umur
simpan produk menjadi pendek. Salah satu cara untuk menjaga dan melindungi
kestabilan kualitas Asam Lemak Tak Jenuh (ALTJ) tersebut adalah dengan
melakukan teknik enkapsulasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
mikrokapsul dengan formulasi yang tepat antara bahan inti dan kombinasi bahan
penyalut, serta mendatkan informasi terkait karakteristik fisik maupun kimia
mikrokapsul yang dihasilkan.
Penelitian ini terdiri atas tiga tahap yaitu pembuatan konsentrat ALTJ yang
terdiri atas hidrolisis trigliserida, kristalisasi asam lemak dengan urea, dan
ekstraksi asam lemak. Tahapan selanjutnya adalah mikroenkapsulasi konsentrat
ALTJ dengan perbandingan antara konsentrat ALTJ dan penyalut dilanjutkan
dengan perbandingan kombinasi bahan penyalut. Tahapan selanjutnya yaitu
karakterisasi mikrokapsul konsentrat ALTJ meliputi karakteristik kimia dan fisik.
Model percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)
faktorial. Faktor dalam penelitian ini adalah perbandingan konsentrat ALTJ
dengan penyalut (1:5 dan 1:6) serta kombinasi bahan penyalut (90/10, 80/20, dan
70/30).
Pembuatan konsentrat ALTJ menghasilkan rendemen sebesar 55%.
Kandungan ALTJ pada mikrokapsul diperoleh sebesar 28.57% pada perbandingan
1:5 sedangkan pada perbandingan 1:6 sebesar 36.31%. Viskositas emulsi
konsentrat ALTJ berkisar antara 12.66-36.80 mPas. Rendemen produk
mikrokapsul konsentrat ALTJ berkisar antara 24.51-47.82%. Karakteristik
mikrokapsul konsentrat ALTJ meliputi minyak total berkisar antara 7.2-15.11%,
minyak tidak terkapsul 2.66-11.12%, efisiensi mikroenkapsulasi 26.48-63.08%,
rendemen minyak terenkapsulasi 12.91-34.37%, wettability 501.90-2041.50 det/g,
kelarutan 90.88-98.40%, aktivitas air 0.29-0.4, densitas kamba 0.31-0.44 g/m3,
dan derajat putih 91.99-94.68%. Higroskopisitas tertinggi jatuh pada formulasi 1:6
(80/20) pada jam ke 48.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2209]