Karakterisasi Protease dari Bacillus licheniformis F11.1 sebagai Kandidat Biodeterjen
View/ Open
Date
2018Author
Ilmiah, Sitti Nur
Mubarik, Nisa Rachmania
Wahyuntari, Budiasih
Metadata
Show full item recordAbstract
Protease merupakan salah satu kelompok enzim industri yang paling penting untuk industri pangan dan non pangan karena menguasai sekitar 60% dari total penjualan enzim di dunia. Enzim tersebut telah digunakan untuk proses industri, khususnya industri deterjen. Protease dapat diisolasi dari berbagai organisme yaitu tanaman, hewan, dan mikroorganisme. Protease paling banyak diproduksi oleh bakteri dibandingkan organisme lainnya. Tujuan dari penelitan ini ialah untuk melakukan karakterisasi protease dari Bacillus licheniformis F11.1 sebagai kandidat biodeterjen. Pengujian aktivitas protease untuk karakterisasi enzim dilakukan dengan menggunakan metode Amano (2007) yang telah dimodifikasi.
Pengujian aktivitas protease untuk menentukan ciri-ciri enzim protease dari B. licheniformis F11.1 menunjukkan bahwa pH tertinggi aktivitas protease pada kisaran pH basa, yaitu pH 8 dengan aktivitas sebesar 35.00 U/mL. Pengaruh suhu inkubasi memberikan informasi bahwa protease yang dihasilkan memiliki aktivitas tertinggi pada suhu 50 ◦C, dengan nilai sebesar 24.46 U/mL. Aktivitas protease dihambat oleh penambahan ion Ca2+, Mn2+, K+, dan Na+ dengan konsentrasi 5 mM. Konsentrasi ion Ca2+, Mn2+, K+, dan Na+ sebesar 2 mM dapat meningkatkan aktivitas protease. Stabilitas protease dapat diketahui melalui waktu paruh yang dihasilkan. Waktu paruh protease dari B. licheniformis F11.1 pada kondisi inkubasi 50 ◦C dan pH 8, 9, dan 10 berturut-turut ialah 108 menit, 114 menit, dan 98 menit. Pengujian stabilitas enzim dengan suhu inkubasi 60 ◦C menunjukkan waktu paruh berturut-turut 92 menit, 56 menit, dan 61 menit untuk masing-masing pH 8, 9, dan 10. Enzim tersebut ditemukan stabil dengan penambahan komponen deterjen berupa surfaktan dan bahan aktif seperti Sodium dodesil sulfate (SDS), Triton X-100, Ethylenediaminetetraaceticacid (EDTA), dan hidrogen peroksida (H2O2) dengan konsentrasi rendah. Melalui penentuan bobot molekul dengan menggunakan SDS-PAGE dan zimogram didapatkan bobot molekul berkisar antara 32.90-35.16 kDa. Karakterisasi enzim yang didapatkan menunjukkan bahwa alkalin protease dari B. licheniformis F11.1 dapat digunakan sebagai biodeterjen karena memiliki ketahanan terhadap komponen deterjen.