Karakteristik dan Aktivitas Antioksidan Rumput Laut Cokelat (Sargassum polycystum, Padina minor dan Turbinaria conoides) sebagai Bahan Baku Sediaan Garam Fungsional.
View/ Open
Date
2018Author
Diachanty, Seftylia
Nurjanah
Asadatun, Abdullah
Metadata
Show full item recordAbstract
Rumput laut cokelat mengandung karbohidrat, protein, abu, air, vitamin, makro dan mikro mineral serta metabolit sekunder meliputi alkaloid, glikosida, tanin, steroid, dan senyawa fenolik yang berfungsi untuk antioksidan dan memberikan perlindungan terhadap beberapa penyakit degeneratif. Salah satu penyakit degeneratif yang berhubungan dengan konsumsi garam berlebih adalah hipertensi. Penggunaan rumput laut sebagai bahan baku pembuatan garam fungsional diharapkan dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah. Kalium pada keadaan hipertensi berhubungan dengan penurunan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan garam rendah natrium beraktivitas antioksidan dengan memanfaatkan kandungan mineral dan senyawa polifenol dari rumput laut cokelat Sargassum polycystum, Padina minor and Turbinaria conoides sebagai bahan baku.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap, tahap pertama yaitu karakterisasi bahan baku meliputi preparasi sampel, analisis proksimat, komposisi mineral, logam berat, ekstraksi, fitokimia, total fenol dan aktivitas antioksidan dengan metode 2.2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl, Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP) dan Cupric Reducing Antioxidant Capacity (CUPRAC). Penelitian tahap kedua yaitu pembuatan garam rumput laut dengan jenis rumput laut, waktu dan suhu yang berbeda yang dilanjutkan dengan perhitungan rendemen, rasio Na:K, kadar NaCl dan aktivitas antioksidan.
Sargassum polycystum, P.minor dan T.conoides mengandung kadar air berkisar 24-31%, lemak 0.23-0.74%, protein 2-4%, abu 27-45%, karbohidrat 26-38% dan serat kasar 2-6%. Komposisi mineral Fe 0.03-0.39 mg/g, Ca 11.28-27.98 mg/g, K 13.86-41.15 mg/g, Na 16.31-20.51 mg/g dan Mg 8.04-18.68 mg/g serta logam berat Pb 3.48-12.68 mg/kg, Hg 0.24-0.53 mg/kg dan Cu 5.66-7.02 mg/kg. Ekstrak etanol terdeteksi mengandung senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, steroid, dan triterpenoid dengan total fenol berkisar 948.5-2079.70 mg GAE/g. Rumput laut coklat memiliki nilai IC50 2.2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl 19.20-65.90 mg/L dan aktivitas antioksidan FRAP 70.81-105.95 μM troloks/g serta CUPRAC 102.57-215.07 μM troloks/g. Rendemen garam fungsional 20-31% dengan rasio Na:K 0.68-2.53 mg/g dan kadar NaCl 27.74-49.94% serta aktivitas antioksidan 40.05-113.95 μM troloks/ g. Ketiga jenis rumput laut cokelat dapat dijadikan sebagai bahan baku sediaan garam rendah natrium beraktivitas antioksidan, karena memiliki mineral K yang dominan, komponen senyawa polifenol (flavonoid) dan aktivitas antioksidan yang kuat. Perlakuan suhu 40oC selama 10 menit dengan bahan baku S. polycystum dan T. conoides menghasilkan iodin, rasio Na:K, NaCl dan aktivitas antioksidan yang terbaik dan tidak terdeteksi memiliki unsur logam berat Pb dan Hg namun terdeteksi memiliki Cu yang berada di bawah standar sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku sediaan garam diet, sedangkan P. minor dapat digunakan sebagai bahan baku sediaan garam konsumsi karena menghasilkan rasio Na:K melebihi standar garam diet. Standar garam diet memiliki rasio Na:K 0.5-2 mg/g dan NaCl <60%.
Collections
- MT - Fisheries [3011]