Preparasi dan Optimasi Reaksi Real-time PCR Kalibrator Baru untuk Aplikasi Skoring Status HER-2.
Abstract
Amplifikasi HER-2 pada kanker payudara memberi implikasi pada terapi dan
prognosis. Fluorescence In Situ Hybridization (FISH) untuk amplifikasi HER-2
dan Immunohistochemistry (IHC) untuk pengukuran ekspresi protein merupakan
dua metode yang telah diuji oleh FDA. PCR kuantitatif dilaporkan sebagai metode
alternatif untuk penentuan amplifikasi HER-2. Pada penelitian ini dibandingkan
dua housekeeping gene, 18S rRNA dan beta aktin, sebagai kandidat untuk
kalibrator HER-2. Untuk pengembangan metode, optimasi dan studi perbandingan
antara 18S rRNA dan beta-aktin, dilakukan menggunakan sampel non invasif
(DNA sel bukal). Kandidat kalibrator terpilih selanjutnya diuji terhadap delapan
belas sampel kanker payudara, divalidasi dengan metode qPCR mengacu pada
Mendoza et al. 2013. Beta aktin sebagai kandidat terbaik sebagai kalibrator untuk
skoring HER-2.
Kesesuaian metode yang dikembangkan pada penelitian ini dengan metode yang
dikembangkan oleh Mendoza et al. (2013) cukup tinggi yaitu 99.9%. Efisiensi
qPCR untuk beta-aktin 103,8 dan HER-2 sebesar 105,3%, dengan nilai CV
masing-masing sebesar 1.2%. Hasil yang didapatkan menunjukkan korelasi yang
signifikan dengan metode yang dilaporkan oleh Mendoza et al. (2013), yang
berpotensi sebagai komplemen dengan metode yang telah disetujui oleh FDA.