View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Karakteristik Sosial Ekonomi dan Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil Hubungannya dengan Berat Badan Lahir dan Komposisi Tubuh Bayi Pada Keluarga Miskin

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (22.44Mb)
      Date
      2018
      Author
      Nurulfuadi
      Kustiyah, Lilik
      Riyadi, Hadi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Di negara berkembang seperti Indonesia masih dihadapkan oleh masalah kekurangan dan kelebihan gizi yang dikenal dengan istilah double burden malnutrition. Kelebihan dan kekurangan gizi dapat terjadi pada setiap periode kehidupan mulai dari bayi, remaja, dewasa, lansia, bahkan pada ibu hamil. Penelitian yang dilakukan di negara berkembang ditemukan bahwa masalah gizi kurang (Prentice 2006) dan gizi lebih terjadi pada rumah tangga dengan tingkat sosial ekonomi yang rendah (Lukito dan Wahlqvist 2006). Kekurangan dan kelebihan gizi pada ibu hamil selain berpengaruh terhadap kesehatannya juga akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin mulai dari masa konsepsi sampai lahir (Sankilampi et al. 2013). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik sosial ekonomi dan pertambahan berat badan ibu selama hamil terhadap berat badan lahir dan komposisi tubuh bayi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dalam merumuskan kebijakan terkait masalah gizi pada ibu hamil dan bayi khususnya di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan desain longitudinal. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Mei 2017 di Kecamatan Nanggung. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 46 ibu hamil dan memenuhi kriteria inklusi tidak memiliki penyakit kronik atau infeksi, melakukan kunjungan antenatal pada trimester pertama kehamilan, melahirkan pada minggu ke 36 atau lebih dan kehamilan tunggal. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan pengukuran langsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan bulanan Bidan Desa dan laporan di buku KIA masing-masing subjek. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis bivariat menggunakan uji korelasi Pearson dan Spearman serta analisis multivariat menggunakan uji Regresi Linier Berganda. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS version 21.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang gizi dan kesehatan serta frekuensi pemeriksaan kehamilan merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap pertambahan berat badan ibu. Kedua variabel tersebut memberikan kontribusi pengaruh sebesar 9.1%. Hal ini karena pada saat melakukan pemeriksaan kehamilan ibu sering mendapatkan pendidikan kesehatan yang disampaikan oleh bidan sehingga meningkatkan pengetahuan ibu dalam hal melakukan perawatan kehamilan. Sejalan dengan penelitian Kever et al. (2014) yang menyatakan bahwa kunjungan antenatal mempengaruhi praktek diet ibu selama kehamilan yang berdampak pada tercapainya status gizi ibu yang normal. Ibu yang berpengetahuan baik dapat memilih dan merencanakan makanan dengan ragam dan kombinasi yang tepat sesuai dengan syarat-syarat gizi sehingga dapat memeliharan kandungannya dengan baik Pertambahan berat badan ibu signifikan berpengaruh terhadap berat badan lahir, lingkar kepala dan LiLA bayi. Kontribusi pengaruh terhadap berat badan lahir bayi sebesar 11.5%, terhadap lingkar kepala bayi sebesar 22.4%, dan terhadap LiLA bayi sebesar 24.6%. Pencapaian pertambahan berat badan Ibu berdampak pada proses kehamilannya, yang mana perubahan tubuh ibu berada dalam keadaan yang normal seperti denyut jantung, ukuran plasenta dan tali pusar yang normal sehingga transfer makanan dari ibu ke janin akan lebih baik dan berdampak pada outcome kelahiran yang normal pula. Salah satu indikator kesehatan ibu dan janin yakni dengan melihat pertambahan berat badan ibu selama hamil. Penelitian yang dilakukan oleh Lagiou et al. (2004) dan Giesta et al. (2015) menemukan bahwa pertambahan berat badan ibu signifikan berpengaruh terhadap massa bebas lemak. Pertambahan berat badan ibu yang normal berpengaruh terhadap ukuran bayi baru lahir yang normal. Sebaliknya, ukuran bayi baru lahir berada dalam batas yang tidak normal jika pertambahan berat badan ibu rendah atau berlebih. Pertambahan berat badan ibu, berat badan lahir bayi, dan tebal lipatan subscapular bayi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap massa bebas lemak bayi. Secara keseluruhan ketiga variabel tersebut memberikan kontribusi pengaruh sebesar 76.5%. Adapun berat badan lahir dan tebal lipatan kulit subscapular bayi dapat menjelaskan massa lemak sebesar 67.3%. Berat badan lahir merupakan parameter pertumbuhan yang secara rutin di evaluasi pada bayi baru lahir (Lee et al. 2009) dan dapat digunakan untuk menilai komposisi tubuh bayi (Pietrobelli dan Tato 2005).
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92375
      Collections
      • MT - Human Ecology [2394]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository