Kapasitas Petani Pengelola Agrowisata di Kabupaten Malang. Dibimbing
View/ Open
Date
2018Author
Suprayitno, Mochamad Arif Afandi
Fatchiya, Anna
Harijati, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Kapasitas petani dalam mengoptimalkan fungsi lahan yang dikelola
merupakan kunci peningkatan kualitas hidup melalui kegiatan pengelolaan
agrowisata. Kapasitas dalam hal ini merupakan kemampuan untuk dapat melihat
serta memanfaatkan peluang dan potensi agrowisata yang ada di Kabupaten
Malang. Pengembangan agrowisata yang terjadi ternyata berlangsung dalam
kondisi pengalaman usaha yang masih baru. Pengembangan agrowisata dapat
dilakukan melalui pengembangan kapasitas internal petani pengelola sebagai
pelaksana maupun sumberdaya pendukung lainnya sebagai faktor pendukung
keberhasilan pengelolaan agrowisata oleh petani. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisis kapasitas petani dalam mengelola agrowisata dan menganalisis
faktor-faktor yang memengaruhi kapasitas petani dalam mengelola agrowisata.
Penelitian ini dilakukan mulai Februari hingga Mei 2017. Jumlah sampel dalam
penelitian ini sebanyak 75 orang ditentukan secara proportional random sampling
berdasar wilayah kecamatan. Analisis data menggunakan Partial Least Square
(PLS).
Tingkat pendidikan petani pengelola agrowisata merupakan indikator yang
mencerminkan pengaruh karakteristik internal petani terhadap kapasitas petani
dalam pengelolaan agrowisata. Kondisi tersebut diketahui karena tingkat
pendidikan petani pengelola agrowisata di Kabupaten Malang berada pada kategori
tinggi yaitu SMA hingga perguruan tinggi. Dukungan lingkungan eksternal yang
ditunjukkan oleh indikator dukungan kelompok, dukungan pemerintah desa dan
dukungan penyuluhan menunjukkan pengaruh terhadap kapasitas petani pengelola
agrowisata. Pengelolaan agrowisata melalui kelompok menjadikan petani lebih
mudah dalam pengelolaan berbasis kawasan yang sumberdayanya dalam
penguasaan masing-masing petani. Peran kelompok dalam hal ini sebagai wadah
kordinasi dan penyedia informasi bagi seluruh petani pengelola. Keberadaan
kelompok menjadikan kegiatan penyuluhan lebih mudah dilaksanakan. Kebutuhan
materi penyuluhan lebih budah dikordinasikan melalui kelompok.
Pemerintah desa dalam memberikan dukungan terhadap pengelolaan
agrowisata melalui kelompok, baik dalam hal pembinaan dan dukungan berupa
peningkatan sarana dan prasarana pendukung agrowisata. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa kapasitas petani dalam kategori tinggi pada indikator
pelayanan dan interaksi sosial. Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas petani
pengelola agrowisata di Kabupaten Malang adalah dukungan lingkungan eksternal
berupa dukungan penyuluhan, dukungan kelompok, dan dukungan pemerintah desa
dengan tingkat pendidikan formal sebagai karakteristik internal yang berpengaruh
terhadap kapasitas petani. Kapasitas petani pengelola agrowisata yang ditunjukkan
oleh pelayanan, interaksi sosial, dan penyediaan sarana prasarana berpengaruh
terhadap pengembangan agrowisata.
Collections
- MT - Human Ecology [2205]