| dc.description.abstract | Penuaan seringkali dikaitkan dengan gangguan kognitif dan responsif secara emosional terhadap stres dan kecemasan. Secara keseluruhan, efek penuaan pada perilaku kecemasan tidak jelas. Penurunan neuron dalam amigdala bisa menjadi penyebabnya, karena amigdala memainkan peran penting dalam regulasi emosi termasuk kecemasan. Sel punca mesenkim Wharton’s Jelly manusia (hWJ-MSC) adalah sumber sel punca yang telah digunakan sebagai pengobatan potensial untuk penyakit neurodegeneratif. Tapi, tidak ada laporan ilmiah mengenai efek hWJ-MSC terhadap neuron apoptotik pada amigdala dan pengaruhnya terhadap kecemasan tikus penuaan normal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh injeksi intravena hWJ-MSC terhadap apoptosis neuron pada respons amigdala dan kecemasan pada tikus penuaan. Penelitian ini menggunakan 9 ekor tikus umur (24 bulan), 6 ekor tikus muda (5 bulan), dan terdiri dari 3 kelompok yang berbeda: 1 kelompok kontrol dan 2 kelompok eksperimen. Kelompok kontrol disuntik dengan 0,5 mL fisiologis salin (kendaraan). Kelompok eksperimen disuntik dengan 1.5x106 sel / tikus hWJ-MSC di dalam kendaraan. Euthanasia dilakukan dalam 1 bulan dan 2 bulan setelah injeksi hWJ-MSC.
Injeksi hWJ-MSC secara intravena menghambat apoptosis neuron dalam amigdala dan mengurangi kecemasan pada tikus yang menua Penurunan neuron apoptotik diduga akibat efek neuroprotektif dari hWJ-MSC. Penelitian ini menunjukkan bahwa kecemasan menurun dan neuron apoptotik meningkat karena penuaan, tetapi kedua parameter tersebut tidak saling terkait karena hWJ-MSC mampu menurunkan neuron apoptotik sekaligus menurunkan kecemasan. Kami menduga ada factor-faktor lain yang berkaitan dengan kecemasan dan apoptosis pada amygdala dan membutuhkan penelitian lanjutan untuk mengidentifikasinya. | id |
