Struktur, Strategi, dan Resiliensi Nafkah Pedagang Kaki Lima di Pasar Anyar Bogor.
Abstract
Pedagang kaki lima rentan terhadap penggusuran dan pendapatannya bersifat tidak menentu. Rumahtangga merespons keadaan krisis dengan membangun strategi nafkah dan mekanisme adaptasi untuk mencapai resiliensi. Tingkat resiliensi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur nafkah pedagang kaki lima, strategi nafkah pedagang kaki lima, mengklasifikasikan mekanisme adaptasi pedagang kaki lima dalam menghadapi tekanan dan krisis, serta menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat resiliensi pedagang kaki lima. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dengan menggunakan kuesioner dan didukung oleh data kualitatif melalui wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah sumber pendapatan berdagang mendominasi pendapatan rumahtangga per tahun di semua lapisan pedagang, strategi menggunakan tabungan menjadi prioritas pada pedagang lapisan bawah dan lapisan atas, strategi berhutang menjadi prioritas pada pedagang lapisan menengah dan lapisan atas, strategi mengurangi biaya konsumsi menjadi prioritas pada pedagang lapisan bawah dan lapisan menengah, adaptasi ekonomi paling banyak dilakukan oleh pedagang lapisan bawah dan menengah, adaptasi sosial paling banyak dilakukan pada pedagang lapisan menengah, adaptasi ekologi paling banyak dilakukan oleh pedagang lapisan bawah, dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi resiliensi nafkah pedagang adalah usia kepala keluarga, jumlah anggota keluarga yang bekerja, tingkat akses terhadap kredit atau pinjaman, tingkat pendapatan berdagang, dan jumlah tabungan.