Masa Hidup Imago, Progeni dan Parasitisasi Anagyrus lopezi (De Santis) (Hymenoptera: Encyrtidae), Parasitoid Kutu Putih Singkong.
View/ Open
Date
2018Author
Maharani, Juwita Suri
Rauf, Aunu
Maryana, Nina
Metadata
Show full item recordAbstract
Parasitoid Anagyrus lopezi (De Santis) (Hymenoptera: Encyrtidae) diintroduksikan dari Thailand ke Indonesia pada tahun 2014 untuk mengendalikan hama asing invasif, kutu putih singkong Phenacoccus manihoti Matile-Ferrero (Hemiptera: Pseudococcidae). Penelitian dilakukan di laboratorium dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu terhadap masa hidup imago, mempelajari keperidian, progeni, nisbah kelamin dan untuk mengevaluasi pengaruh kepadatan inang terhadap parasitoid. Penelitian dilaksanakan dengan memaparkan parasitoid pada nimfa instar-3 kutu putih. Pengaruh perlakuan pakan madu terhadap masa hidup imago parasitoid dilakukan pada kondisi tanpa inang. Keperidian diukur berdasarkan banyaknya mumi yang terbentuk.
Hasil penelitian menunjukkan betina hidup selama 3.70 hari dan jantan 3.20 hari bila hanya tersedia air. Masa hidup imago parasitoid berlangsung lebih lama bila tersedia madu. Parasitoid yang diberi madu 50% mampu hidup 6-9 kali lipat lebih lama daripada parasitoid yang hanya diberi air. Selama hidupnya seekor betina A. lopezi memarasit 96-287 kutu putih, dengan rataan 203.70 atau tingkat parasitisasi 34.62% dan 24.86% mati karena host-feeding. Masa perkembangan pradewasa dari telur hingga imago muncul berlangsung 17.97 dan 17.67 hari, berturut-turut untuk jantan dan betina. Rataan progeni per induk adalah 88.88 ekor, dengan 56.91% berjenis kelamin betina. Pada kerapatan inang 2-100 ekor, parasitoid A. lopezi memperlihatkan tanggap fungsional tipe II dan III.
Collections
- MT - Agriculture [3683]