Sebaran Polutan NO2 akibat Aktivitas Transportasi pada Simpang Susun
View/ Open
Date
2018Author
Dwirahmawati, Farida
Nasrullah, Nizar
Sulistyantara, Bambang
Metadata
Show full item recordAbstract
Polusi udara meningkat pesat dan menjadi masalah serius di hampir semua
negara, termasuk negara-negara berkembang. Dalam beberapa tahun terakhir,
polusi emisi nitrogen oksida (NOx) akibat kendaraan menjadi isu penting di
beberapa negara di dunia. Sebagai bentuk persimpangan yang tidak sebidang
(bertingkat), dan merupakan titk temu dari beberaa ruas jalan, volume kendaraan di
simpang susun dapat berlipat sehingga menyumbang polusi udara yang besar di
perkotaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dispersi polutan gas NO2 di
lokasi bervegetasi dan di lokasi terbuka serta untuk menganalisis pengaruh
kecepatan angin lokal dan volume lalu lintas dengan konsentrasi konsentrasi NO2
pada sekitar simpang susun. Penelitian dilakukan di Simpang Susun Cikunir, yang
merupakan persimpangan antara ruas Jalan Tol JORR E1 (segmen Taman Mini-
Cikunir), JORR E2 (Cikunir-Cakung), dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Konsentrasi gas NO2 diukur pada titik 0 m, 10 m, dan 75 m dari bahu jalan
dan pada titik 1.5 m di atas permukaan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rata-rata konsentrasi NO2 pada lokasi bervegetasi adalah sebesar 33.68 μg/m3,
sedangkan pada lokasi terbuka didapatkan rata-rata konsentrasi NO2 sebesar 94.05
μg/m3. Hasil uji beda nyata menggunakan Independent sample T test menunjukkan
bahwa rata-rata konsentrasi NO2 di lokasi bervegetasi berbeda nyata dengan ratarata
konsentrasi NO2 di lokasi terbuka . Pada lokasi bervegetasi, rata-rata
konsentrasi pada jarak 0 m dari jalan adalah 35,91 μg/m3, meningkat pada titik 10
m (38,02 μg / m3) dan menurun secara drastis pada jarak 75 m (27,12 μg/m3).
Konsentrasi rata-rata NO2 pada jarak 0 m dari jalan di lokasi terbuka mencapai
145,63 μg/m3 dan mengalami penurunan pada jarak 10 m (87,79 μg/m3), serta
menurun kembali pada jarak 75 m dari bahu jalan (51,72 μg/m3). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa volume kendaraan dan kecepatan angin berpengaruh
signifikan terhadap konsentrasi NO2 di lokasi penelitian. Dalam penelitian ini,
peningkatan kecepatan angin secara signifikan mengurangi konsentrasi NO2,
sedangkan peningkatan volume kendaraan secara signifikan meningkatkan
konsentrasi NO2 di sekitar jalan.
Collections
- MT - Agriculture [3772]