Biologi, Neraca Hayati dan Pemangsaan Cryptolaemus montrouzieri (Mulsant) (Coleoptera : Coccinellidae) pada Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera : Pseudococcidae).
View/ Open
Date
2018Author
Widiyastutik, Eka
Kartodihardjo, Hariadi
Nugroho, Bramasto
Metadata
Show full item recordAbstract
Kutu putih pepaya, Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink
(Hemiptera: Pseudococcidae), adalah hama invasif yang bersifat polifag yang
terdeteksi untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2008. Salah satu musuh
alami yang sering ditemukan di lapangan adalah kumbang predator Cryptolaemus
montrouzieri (Mulsant) (Coleoptera : Coccinellidae). Penelitian dilakukan di
laboratorium dengan tujuan untuk menentukan parameter biologi dan neraca
hayati, serta kapasitas dan preferensi pemangsaan C. montrouzieri pada P.
marginatus.
Pengujian biologi dan neraca hayati dilakukan pada 100 butir telur,
pengamatan dilakukan terhadap masa penetasan, pergantian kulit, pupasi, nisbah
kelamin, serta kematian yang terjadi pada setiap stadia. Imago yang muncul
kemudian dipasangkan lalu dihitung keperidian dari setiap imago betina.
Pengujian laju pemangsaan dilakukan dengan memberikan predator mangsa 200
telur dan berbagai nimfa instar kutu putih masing-msing 60 ekor yang semuanya
dicampur dalam satu cawan. Uji preferensi pemangsaan dilakukan dengan
memberikan predator mangsa 100 telur dan berbagai nimfa instar kutu putih
masing-masing 30 ekor, semuanya dipisah dalam cawan yang berbeda.
Pengamatan dilakukan setelah 24 jam terhadap jumlah kutu putih yang dimangsa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telur C. montrouzieri menetas dalam
4.35 hari. Perkembangan larva instar-1 4.23 hari, instar-2 4.21 hari, instar-3 5.84
hari, instar-4 5.93 hari. Prapupa berlangsung 1.95 hari dan pupa 7.55 hari. Total
masa perkembangan pradewasa bakal jantan adalah 33.97 hari dan bakal betina
34.1 hari. Masa hidup imago jantan adalah 51.34 hari, sedangkan betina 83.39 hari.
Jumlah telur yang diletakkan oleh seekor betina rata-rata 198.49 butir. Studi
neraca hayati menunjukkan nilai laju reproduksi bersih (Ro) 117.11
individu/betina/generasi, laju pertambahan intrinsik (rm) 0.073
individu/betina/hari, rataan masa generasi (T) 64.776 hari, masa penggandaan
(DT) 9.426 hari, dan laju pertambahan terbatas (λ) adalah 1.076 per hari. C.
montrouzieri menunjukkan laju pemangsaan yang tinggi, dengan larva instar-4
merupakan fase paling rakus. Jumlah telur, nimfa instar-1, instar-2, instar-3 dan
imago betina kutu putih yang dimangsa per hari oleh larva instar-4 predator
masing-masing adalah 188.0 butir, 53.4, 44.0, 26.8 dan 15.6 ekor. Indeks
preferensi Manly menunjukkan bahwa larva dan imago C. montrouzieri lebih
memilih telur dan nimfa instar-1 P. marginatus dibandingkan nimfa instar-2 dan
instar-3 atau imago betina.
Collections
- MT - Agriculture [3772]