Strategi Kebijkan Subsidi Pupuk terhadap Pendapatan Petani
Abstract
Pupuk merupakan salah satu input pertanian yang sangat esensial dalam proses produksi pertanian. Ketiadaan pupuk dalam usahatani dapat menyebabkan produktivitas hasil produksi menjadi kurang optimal. Tanpa pupuk, penggunaan input lainnya, seperti benih unggul, air, dan tenaga kerja hanya akan memberikan manfaat yang kecil sehingga produktivitas pertanian dan pendapatan petani rendah. Dengan begitu, kebijakan subsidi pupuk melalui mekanisme Harga Eceran Tertinggi (HET) menjadi salah satu instrumen penting dalam meningkatkan pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan yang didekati menggunakan Nilai Tukar Petani (NTP) dari dua komoditas tersebut. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kebijakan dalam penerapan subsidi pupuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuadrat terkecil atau Ordinary Least Square (OLS) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani. Analisis SWOT dan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan strategi kebijakan dalam penerapan subsidi pupuk. Hasil penelitian menujukkan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani kedua komoditas tersebut adalah harga pupuk bersubsidi, harga output, dan upah buruhtani. Sementara, kebijakan yang diprioritaskan pada penelitian ini adalah memperbaharui data kebutuhan pupuk bersubsidi secara berkala.