Analisis Perubahan Tutupan Lahan Mangrove di Jawa Tengah pada Periode 2000 – 2015 (Studi Kasus di Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Demak).
View/ Open
Date
2018Author
Graha, Purnama
Murdiyarso, Daniel
Hendayani
Metadata
Show full item recordAbstract
Luas hutan mangrove di Indonesia berkurang dengan cepat karena tingginya ancaman kelestarian ekosistem mangrove seperti konversi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menduga laju perubahan tutupan mangrove di Kabupaten Cilacap dan Demak menggunakan analisis tren dan menduga perubahan garis pantai menggunakan Digital Shoreline Analysis System. Kerentanan pesisir diduga dengan menggunakan Coastal Vulnerability Index. Laju rata-rata perubahan tutupan lahan mangrove di Cilacap sebesar -170,80 ha/tahun menjadi lahan pertanian, sedangkan di Demak sebesar -3,49 ha/tahun dengan dominasi menjadi tambak. Kabupaten Cilacap pada tahun 2000 sampai 2015 mengalami laju pemunduran garis pantai tertinggi sebesar -83,51 m/tahun dan laju pemajuan garis pantai sebesar 141,31 m/tahun dengan rata–rata yang terjadi yaitu pemajuan garis pantai sebesar 2,12 m/tahun. Sedangkan di kabupaten Demak memiliki laju pemunduran garis pantai tertinggi sebesar -76,61 m/tahun dan laju pemajuan garis pantai tertinggi sebesar 114,69 m/tahun dengan rata-rata yang terjadi yaitu pemunduran garis pantai sebesar -4,70 m/tahun. Kerentanan pesisir Cilacap didapatkan 72,57% tergolong ke dalam kelas rendah, 26,55% ke dalam kelas sedang, dan 0,88% ke dalam kelas tinggi dari total panjang garis pantai sebesar 92,61 km. Sedangkan pada pesisir Demak 72,68% tergolong ke dalam kelas rendah dan 27,32% ke dalam kelas sedang dari total panjang garis pantai sebesar 39,27 km.