Polarisasi orientasi investasi dan distribusi manfaat pembangunan ekowisata di Taman Nasional Tesso Nilo Provinsi Riau.
View/ Open
Date
2017Author
Sabir, La Ode
Avenzora, Ricky
Winarno, Gunardi Djoko
Metadata
Show full item recordAbstract
Tingginya dinamika isu konflik okupasi lahan yang terjadi di dalam
kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) harus dapat disikapi secara obyektif.
Atas hal itu maka upaya pemetaan orientasi stakeholders menjadi penting untuk
dilakukan. Penelitian tentang polarisasi orientasi investasi dan distribusi manfaat
pembangunan ekowisata di TNTN ditujukan untuk: (1) menganalisis persepsi
stakeholders tentang dinamika pemanfaatan sumberdaya hutan di TNTN; (2)
menganalisa orientasi stakeholders tentang rencana pengelolaan yang mampu
mengoptimalkan fungsi dan manfaat sumberdaya hutan di dalam kawasan TNTN;
dan (3) merumuskan strategi pengelolaan yang mampu mengoptimalkan fungsi dan
peruntukkan TNTN. Adapun stakeholders yang menjadi fokus penelitian adalah
terdiri atas 8 (delapan) kelompok responden yaitu masyarakat pengklaim lahan di
dalam kawasan, masyarakat pemilik lahan di luar kawasan, masyarakat yang tidak
memiliki lahan, Balai TNTN, Pemerintah Desa, Dinas Kehutanan, Perusahaan
Swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Kemudian data dianalisis dengan
menggunakan metode One Score One Criteria System (Avenzora, 2008: 250). Hasil
penelitian dilapangan mengenai fenomena pengelolaan sumberdaya hutan di TNTN
menunjukkan tingginya polarisasi skala sikap stakeholders. Pada dasarnya
polarisasi tersebut terkait pada faktor tingginya diferensiasi sistem kesadaran
stakeholders dalam mengelola aliran informasi tentang peruntukkan dan fungsi
kawasan hutan tersebut. Selanjutnya hasil penelitian tentang persepsi dan motivasi
stakeholders tentang berbagai aspek dari rencana pengelolaan TNTN adalah
bermakna agak baik (skor 5). Atas hal itu maka program pembangunan ekowisata
di TNTN adalah dapat disusun sebagai berikut: pertama optimalisasi pembangunan
ekosistem hutan di TNTN melalui konsep pengelolaan eco-forest tourism; kedua
optimalisasi manfaat sumberdaya ekowisata di TNTN melalui diversifikasi produk
dan atraksi ekowisata; ketiga optimalisasi pemanfaatan sumberdaya ekowisata yang
mampu menopang proses produksi dalam skala ekonomi yang sesuai dengan daya
dukung sistem TNTN secara obyektif; dan keempat optimalisasi potensi masyarakat
lokal dan para pihak lainnya untuk dapat bekerjasama secara terukur dan
bertanggung jawab.
Collections
- MT - Forestry [1415]