Pemetaan Sebaran Habitat Lamun Berbasis Objek Menggunakan Citra SPOT-7 dan Sentinel-2A di Pulau Panjang Besar Kepulauan Seribu.
View/ Open
Date
2018Author
Putri, Ulfah Rahma
Siregar, Vincentius P.
Gaol, Jonson Lumban
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemetaan habitat lamun dengan satu citra satelit sudah banyak dilakukan, namun pemetaan habitat lamun dengan membandingkan dua citra satelit yaitu SPOT-7 dan Sentinel-2A belum pernah dilakukan di Pulau Panjang Besar, Kepulauan Seribu. Penelitian ini bertujuan memetakan luasan habitat lamun berdasarkan persentase tutupan lamun dengan menggunakan citra SPOT-7 dan Sentinel-2A di Pulau Panjang Besar, Kepulauan Seribu. Penelitian ini dilakukan dengan survei lapang dan pengolahan citra satelit. Pengambilan data lapang dilakukan untuk menghitung persentase tutupan lamun. Metode klasifikasi citra yang digunakan adalah algoritma Support Vector Machine (SVM). Luas habitat lamun berdasarkan persentase tutupan pada citra SPOT-7 adalah 11.05 ha untuk persentase tutupan ≤ 29.9%, 5.96 ha untuk persentase tutupan 30 – 59.9%, dan 1.16 ha untuk persentase tutupan ≥ 60%. Luas habitat lamun berdasarkan persentase tutupan pada citra Sentinel-2A adalah 12.18 ha untuk persentase tutupan ≤ 29.9%, 4.43 ha untuk persentase tutupan 30 – 59.9%, dan 2.76 ha untuk persentase tutupan ≥ 60%. Akurasi keseluruhan pemetaan habitat lamun pada citra SPOT-7 dan Sentinel-2A berturut-turut adalah 81.8% dan 71.1%. Spesies lamun yang ditemukan di Pulau Panjang Besar terdapat lima jenis antara lain Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Syringodium isoetifolium, Cymodocea rotundata, dan Halodule pinifolia.