Efikasi Obat Berbahan Aktif Fluralaner Terhadap Caplak yang Menginfestasi Anjing dengan Bobot Badan di Atas 20 Kilogram di
View/ Open
Date
2018Author
Kamiring, Azery Bin
Soviana, Susi
Hadi, Upik Kesumawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Di Indonesia adanya infestasi caplak dan penyakit yang ditimbulkannya,
menyebabkan kerugian ekonomis yang cukup tinggi bagi pemilik hewan. Penyakit
tular vektor atau juga dikenali sebagai tick borne diseases, merupakan penyakit
yang bersifat zoonosis. Upaya penanggulangan dan pencegahannya dapat dilakukan
dengan cara sanitasi lingkungan, pemberian insektisida yang dapat digunakan
secara semprot, bedak ataupun dengan cara memandikan. Fluralaner adalah entitas
molekuler baru dari kelas isoxazoline yang menunjukkan aktivitas akarisidal dan
insektisidal dan direkomendasikan sebagai obat anticaplak. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh obat berbahan aktif fluralaner terhadap caplak pada
anjing. Sebanyak 10 ekor anjing dengan berat badan sekitar 20 hingga 40 kg dan
terdiri atas berbagai ras, terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol
sebanyak 2 ekor anjing dan kelompok perlakuan sebanyak 8 ekor anjing. Kontrol
adalah tanpa pemberian obat. Sedangkan anjing kelompok perlakuan diberikan
tablet fluralaner secara per oral, sekali pemberian dengan dosis 25 mg/kg berat
badan. Pengamatan pada H0 (hari pemberian obat) jam ke 24 merupakan waktu
obat mencapai standar efikasi dengan penurunan jumlah caplak sebesar 97,3%. H24
dan H56 merupakan tingkat tertinggi efikasi dengan penurunan jumlah caplak
mencapai 100%. Efikasi fluralaner masih sangat tinggi sehingga H84 mencapai
94,1%. Daya kerja obat selama 12 minggu melindungi anjing dari kejadian
reinfestasi caplak yang merupakan permasalahan utama pada infestasi caplak. Efek
membunuh caplak yang cepat serta durasi efikasi yang panjang memungkinkan
fluralaner berpotensi mencegah tick borne diseases.