Pertumbuhan Awal Bibit Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) dengan Metode Rakit dan Polibag Fase Adaptasi
Abstract
Percobaan dilaksanakan di PT. National Sago Prima, Selat Panjang,
Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau dari bulan Februari 2017 hingga bulan Juni
2017 dengan rancangan kelompok lengkap teracak dua faktor dan tiga ulangan.
Faktor pertama yaitu aplikasi perendaman dan tanpa perendaman. Faktor kedua
yaitu metode bibit sagu. Bibit sagu dari metode sungkup, diaklimatisasikan tanpa
direndam dengan air (P1). Bibit sagu dari metode sungkup diaklimatisasikan
direndam air (P2). Bibit sagu dari metode rakit ditanam di polibag tanpa direndam
dengan air (P3). Bibit sagu dari metode rakit ditanam ke polibag dengan direndam
dengan air (P4). Percobaan ini bertujuan mengetahui pengaruh perlakuan
perendaman terhadap bibit sagu dengan metode sungkup dan rakit terhadap
pertumbuhan tanaman sagu muda pada fase adaptasi.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan aplikasi perendaman pada
bibit sagu memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah tanaman hidup,
jumlah pelepah daun, indeks warna daun, tinggi tanaman, jumlah anak daun, lebar
pangkal pelepah tanaman dan jumlah pelepah daun mati, sedangkan perlakuan
aplikasi perendaman tidak berpengaruh terhadap peubah pertambahan jumlah
pelepah daun. Perubahan kadar air terhadap bibit rakit menunjukkan adanya waktu
maksimal untuk proses pemindahan dari pembibitan ke lapangan yaitu 120 menit
dengan nilai kadar air 81%.