Bakteri Kitinolitik untuk Menekan Populasi dan Kemampuan Bemisia tabaci (Gennadius) Menularkan Cowpea mild mottle virus pada Kedelai
View/ Open
Date
2018Author
Hafizh, Muhammad Fikri
Damayanti, Tri Asmira
Asmira, Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Cowpea mild mottle virus (CPMMV) dan vektornya kutukebul (Bemisia tabaci) merupakan salah satu kendala produksi kedelai di Indonesia. Infeksi CPMMV dan vektornya menyebabkan kehilangan hasil yang signifikan. Keefektifan agens biokontrol perlu dieksplorasi dan dipelajari untuk mengelola CPMMV serta kutukebul. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan tiga isolat bakteri kitinolitik (NB-1, I-5, dan I-21) untuk menekan populasi dan kemampuan kutukebul menularkan CPMMV pada kedelai. Suspensi bakteri disemprotkan pada daun tanaman dan CPMMV ditularkan pada tanaman kedelai menggunakan kutukebul yang mengandung virus dalam percobaan di rumah kaca. Pengaruh perlakuan bakteri kitinolitik terhadap morfologi, mortalitas dan natalitas kutukebul diamati. Pengaruh perlakuan bakteri kitinolitik terhadap kemampuan kutukebul menularkan CPMMV diamati dengan menggunakan beberapa peubah penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan bakteri kitinolitik secara signifikan dapat merusak morfologi, meningkatkan mortalitas dan menekan natalitas kutukebul dibandingkan dengan perlakuan kontrol tanpa perlakuan. Perlakuan bakteri mampu memperpanjang waktu inkubasi, menekan insidensi dan keparahan penyakit, dan menekan akumulasi virus dibandingkan dengan perlakuan kontrol tanpa perlakuan secara signifikan. Isolat I-5 dan I-21 menunjukkan lebih mampu menekan akumulasi virus dibandingkan menekan kemampuan kutukebul menularkan CPMMV. Sedangkan isolat NB-1 menunjukkan lebih mampu menekan penularan virus melalui kutukebul. Di antara isolat yang diuji, NB-1 adalah isolat terbaik yang dapat menekan populasi kutukebul serta menekan penularan CPMMV pada kedelai.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]