Manfaat Ekonomi dan Kelembagaan Paguyuban Pelaku Jasa Wisata di Desa Penyangga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Studi Kasus: Desa Ngadisari, Probolinggo, Jawa Timur).
View/ Open
Date
2017Author
Kurniat, Gea Mei
Ekayani, Meti
Pramudita, Danang
Metadata
Show full item recordAbstract
Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) merupakan
salah satu objek wisata alam yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan
dan merupakan kawasan konservasi yang memiliki desa penyangga. Salah satu
desa penyangga di TNBTS adalah Desa Ngadisari yang berbatasan langsung
dengan pintu masuk kawasan wisata. Kedekatan kawasan wisata dengan Desa
Ngadisari memberikan kesempatan pada masyarakat dalam membuka usaha di
bidang jasa wisata untuk menambah perekonomian masyarakat. Adanya, manfaat
ekonomi yang diperoleh masyarakat dari kegiatan wisata alam di TNBTS,
diharapkan masyarakat ikut membantu menjaga dan melesatrikan kawasan
TNBTS. Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis persepsi masyarakat Desa
Ngadisari mengenai keberadaan dan dampak kegiatan wisata alam di TNBTS,
mengestimasi manfaat ekonomi kegiatan wisata bagi pelaku usaha di Desa
Ngadisari, mengestimasi kelembagaan paguyuban jasa wisata yang dibentuk di
Desa Ngadisari. Metode analisis yang digunakan adalah skala likert, analisis
pendapatan, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
secara umum, persepsi responden masyarakat setuju dengan keberadaan kegiatan
wisata di TNBTS karena dirasakan telah memberikan pengaruh positif baik dari
aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Hasil estimasi manfaat ekonomi dari
adanya kegiatan wisata alam TNBTS bagi pelaku usaha di Desa Ngadisari
diperoleh rata-rata pendapatan wisata sebesar Rp 2,419,365.13 per bulan.
Kegiatan wisata memberikan kontribusi tinggi terhadap pendapatan total sebesar
60.37 % dan kontribusi sangat tinggi terhadap covering pengeluaran rumah tangga
sebesar 106.95%. Secara umum, kelembagaan paguyuban jasa wisata di Desa
Ngadisari berperan penting dalam mengelola pelaku usaha yang terlibat dalam
kegiatan wisata alam melalui aturan sehingga mampu mendukung kelestarian
kawasan TNBTS.