Pemetaan Tegakan Pinus merkusii di KPH Kedu Selatan Menggunakan Citra Landsat 8
Abstract
Pinus banyak ditanam di Indonesia, hal ini disebabkan karena pinus
mempunyai manfaat ganda yaitu kayu untuk bahan baku kertas dan kayu lapis,
kemudian getahnya dapat digunakan sebagai bahan baku industri. Tujuan
penelitian ini adalah memetakan tegakan pinus di KPH Kedu Selatan
menggunakan citra landsat 8 dan mengetahui potensi getah pinus. Pemetaan
sebaran pinus dan tutupan lahan hasil klasifikasi citra diperoleh melalui teknik
penginderaan jauh. Metode Analisis yang digunakan analisis digital dengan teknik
klasifikasi terbimbing (supervised classification) dan analisis spasial. Penutupan
lahan di KPH Kedu Selatan dapat diklasifikasikan menjadi tujuh kelas, meliputi:
1) Hutan non pinus seluas 99 866.95 ha, 2) Hutan pinus seluas 19 199.62 ha,
dengan kerapatan tinggi seluas 11 174.74 ha, sedang seluas 7 799.12 ha, dan
jarang seluas 225.76 ha, 3) Pemukiman seluas 48 635.30 ha, 4) Badan air seluas
13 281.74 ha, 5) Bayangan awan seluas 6 442.86 ha, 6) Awan seluas 14 072.53
ha, dan 7) Sawah seluas 11 052.64 ha. Pendugaan produksi getah pinus yang
dihasilkan di KPH Kedu Selatan sebanyak 18 148.75 ton/tahun.
Collections
- UT - Forest Management [3059]