Identifikasi Heritage Tree pada Jalur De Groote Postweg di Kota Bogor
View/ Open
Date
2017Author
Akbar, Mochammad Azkari Hisbulloh
Arifin, Nurhayati Hadi Susilo
Metadata
Show full item recordAbstract
Kota Bogor merupakan salah satu kota yang tergabung dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dalam Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP) yang bertujuan mempertahankan aset pusaka dan karakter kota pusaka. Aset pusaka Kota Bogor tidak terlepas dari sejarah De Groote Postweg pada masa kolonial. Tidak hanya elemen fisik bentukan manusia dan tata guna lahan pada Jalur De Groote Postweg, tetapi juga elemen alami berupa pohon. Studi ini bertujuan untuk memetakan dan mengklasifikasikan pohon yang diduga sebagai heritage tree; mengidentifikasi pohon berdasarkan aspek fisik, aspek sejarah, dan aspek lanskap; dan menyusun rekomendasi dalam pelestarian heritage tree dan penguatan karakter lanskap pada Jalur De Groote Postweg di Kota Bogor. Studi ini menunjukkan bahwa pohon yang diduga sebagai heritage tree sebanyak 281 pohon dari 17 spesies pohon serta termasuk 8 famili. Spesies pohon dengan jumlah terbanyak yang diduga sebagai heritage tree adalah pohon kenari (Canarium commune L.) sebanyak 220 pohon. Pendugaan umur pohon kenari (Canarium commune L.) dengan rentang 50-75 tahun sebanyak 80 pohon, rentang 75-100 tahun sebanyak 62 pohon, rentang 100-200 tahun sebanyak 71 pohon, dan rentang > 200 tahun sebanyak 7 pohon. Spesies pohon lainya dengan rentang umur > 200 tahun didominasi oleh famili Moraceae yang terdiri atas banyan (Ficus virens Aiton), beringin (Ficus benjamina L.), beringin karet (Ficus elastica Roxb.), dan Ficus crassipes (Ficus crassipes F.M. Bailey). Rekomendasi yang diusulkan dalam pelestarian heritage tree dan penguatan karakter lanskap pada Jalur De Groote Postweg di Kota Bogor dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pemeliharaan heritage tree, perbaikan lingkungan tumbuh, dan penguatan karakteristik lanskap. Dalam pemeliharaan heritage tree, seluruh pohon terutama pohon kenari (Canarium commune L.) harus dipelihara berdasarkan jenis dan tingkat kerusakannya. Perbaikan lingkungan tumbuh dapat dilakukan pada kondisi yang tidak menguntungkan terutama untuk struktur akar, ruang tumbuh akar, struktur jalan, dan dilanjutkan dengan penanaman pohon sejenis seperti pohon kenari (Canarium commune L.) pada ruang yang kosong. Penguatan karakterisik lanskap pada Jalur De Groote Postweg di Kota Bogor dapat mengunakan papan interpretasi atau elemen lain yang dapat membantu mengenali pohon-pohon pusaka dan nuansa lanskap pusaka.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]