Pengaruh Desain Pesan Video Terhadap Pengetahuan dan Penilaian Petani Pada Inovasi Good Agricultural Practices (GAP) Bawang Merah di Banten.
View/ Open
Date
2017Author
Mahdalena, Vina
Pudji Muljono, Pudji Muljono
Muljono, Pudji
Wibowo, Cahyono Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Daya saing pertanian di era globalisasi ini telah memaksa petani Indonesia yang merupakan pemasok utama hasil produk pertanian untuk bersaing dengan importir besar yang dapat dengan mudah menembus pasar lokal. Selain itu, konsumen juga menuntut petani untuk menyediakan makanan yang sehat, aman, berkualitas, dan ramah lingkungan. Penelitian ini membahas tentang desain video petani yang dimanipulasi oleh keberpihakan pesan (pesan satu sisi dan dua sisi) terhadap peningkatan pengetahuan dan penilaian petani pada inovasi Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh desain video terhadap pengetahuan dan penilaian petani, menganalisis perbedaan antara sisi satu sisi dan sisi dua sisi terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan penilaian petani. Sebagai tambahan, penelitian ini bertujuan juga untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dengan peningkatan pengetahuan dan perubahan penilaian petani pada inovasi GAP bawang merah di Banten.
Sampel dari penelitian adalah petani sayuran di Desa Gempol Sari, Tangerang, Banten yang berjumlah sembilan puluh enam orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan metode Solomon four-group design, terdiri dari dua kelompok perlakuan dan dua kelompok kontrol dengan tes awal dan tanpa tes awal. Kelompok perlakuan diberi tayangan video, sedangkan kelompok kontrol tidak. Jadi, ada delapan kelompok observasi. Metode Solomon berfungsi untuk mengindikasi adanya sensitivitas pada tes awal, khususnya pada variabel penilaian pada inovasi GAP yang sifatnya self report.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan kuesioner yang berisi pernyataan tentang pengetahuan dan penilaian responden penelitian pada GAP bawang merah. Metode perancangan Solomon four-group design menggunakan meta-analisis Braver dan Braver (1988), dimulai dengan 2x2 Two Ways ANOVA (Analisis Varian) dengan faktor perlakuan (video dan tanpa video) dan tes (tes awal dan tanpa tes awal) untuk menunjukkan sensitisasi tes awal. Kemudian ANCOVA (Analisis Kovarian) digunakan untuk melihat efek perlakuan dengan tes awal sebagai kovarian. Tes lebih lanjut yang digunakan adalah uji T-Test dan Z meta. Terakhir, uji korelasi diaplikasikan untuk melihat adanya faktor lain yang mempengaruhi efek perlakuan.
Hasil penelitian membuktikan bahwa tidak ditemukan adanya sensitivitas tes awal pada kedua faktor eksperimen (video pesan satu sisi dan dua sisi) terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan penilaian petani pada inovasi GAP. Video petani terbukti dapat meningkatkan pengetahuan. Selanjutnya, video yang berisikan pesan satu sisi terbukti dapat mengubah penilaian petani ke arah yang lebih mendukung (favorable) tentang GAP bawang merah, namun tidak terbukti adanya efek perlakuan pada video berisi pesan dua sisi. Data tambahan, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik petani (usia, pendidikan dan lamanya bertani) terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan penilaian petani.
ii
Penggunaan metode Solomon telah membuktikan bahwa tidak ada sensitisasi pada tes awal terhadap kedua variabel dependen yaitu pengetahuan dan penilaian petani pada inovasi GAP. Video petani-ke-petani terbukti dapat meningkatkan pengetahuan petani dalam memahami GAP bawang merah. Video pesan satu sisi efektif untuk mengubah penilaian mereka. Sedangkan video pesan dua sisi tidak terbukti bisa mengubah itu. Efek yang ditimbulkan dalam penelitian ini hanya karena perlakuan yang diberikan karena tidak ada korelasi yang signifikan antara karakteristik petani (usia, pendidikan dan lamanya bertani) dengan peningkatan pengetahuan dan perubahan penilaian petani pada inovasi GAP.
Konsep video petani-ke-petani sebaiknya dikembangkan di Indonesia untuk menyebarkan informasi dan inovasi di bidang pertanian. Dalam penelitian ini, komunikasi masih merupakan komunikasi satu arah dan umpan baliknya hanyalah sebuah kuesioner tertutup yang terbatas pada pengetahuan dan penilaian pada inovasi GAP. Jadi, untuk penelitian berikutnya, setelah video diputar, sebuah dialog interaktif dapat dilakukan lebih lanjut sehingga komunikasi transaksional dapat terjadi dan satu sumber informasi dihindari karena sangat mungkin petani lain mendapat pengalaman atau pengetahuan yang dapat dibagi. kepada rekan sejawat mereka.
Collections
- MT - Human Ecology [2190]