Penggandaan Skala Produksi Surfaktan DEA pada Reaktor 25 Liter dan Pemanfaatannya dalam Insektisida Nabati Minyak Mimba
View/ Open
Date
2017Author
Meizar, Dora Vitra
Suryani, Ani
Hambali, Erliza
Metadata
Show full item recordAbstract
Surfaktan DEA mampu menurunkan tegangan permukaan air dari 72
dyne/cm menjadi 33.82 - 32.06 dyne/cm pada skala laboratorium. Sintesis
surfaktan DEA dari metil ester olein sawit 50% lebih murah dibandingkan asam
lemak inti sawit (Hambali et al., 2013). Sintesis surfaktan dietanolamida (DEA)
dari metil ester olein sawit berpotensi untuk dikomersialkan dan ditingkatkan
kedalam skala industri. Penggandaan skala produk surfaktan DEA perlu dilakukan
untuk mendapatkan kualitas yang sama atau lebih baik dari skala laboratorium.
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam proses penggandaan skala adalah
kondisi proses, yaitu lama proses sintesis dan laju pengadukan bahan dalam
reaktor. Selain itu, sifat bahan yang diaduk dan jenis pengaduk yang digunakan
juga menentukan produk surfaktan DEA yang dihasilkan.
Surfaktan DEA berfungsi untuk menghomogenkan, mendispersikan dan
meningkatkan daya rekat dari bahan aktif. Lebih lanjut, salah satu pemanfaatan
surfaktan DEA adalah untuk produk insektisida. Tim peneliti di SBRC IPB
melakukan penggandaan skala pada reaktor 25 liter/batch untuk mengembangkan
produk surfaktan DEA dengan melakukan beberapa percobaan. Selanjutnya,
produk surfaktan DEA terbaik yang dihasilkan akan digunakan dalam formulasi
insektisida nabati minyak mimba.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis lama proses sintesis dan
laju pengadukan surfaktan DEA, serta pemilihan jenis pengaduk setelah
pemasangan baffle yang digunakan pada reaktor 25 liter/batch. Tujuan lainnya
adalah mendapatkan rendemen dan sifat fisiko kimia surfaktan DEA yang
dihasilkan serta menganalisis pengaruh lama dan laju pencampuran surfaktan
DEA dalam formulasi insektisida nabati minyak mimba.
Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahapan, dimana tahapan pertama adalah
produksi surfaktan DEA dengan mengamati pengaruh lama proses dan laju
pengadukan pada reaktor. Sintesis surfaktan DEA dilakukan dengan mereaksikan
metil ester olein sawit dan dietanolamina dengan konsentrasi katalis NaOH 30%
sebanyak 1%. Lama proses produksi surfaktan DEA dibagi menjadi 3 taraf
perlakuan yaitu 3,4 dan 5 jam sedangkan laju pengadukan dibagi menjadi 2 taraf
perlakuan yaitu 100 dan 200 rpm. Surfaktan DEA terbaik didapat dari parameter
rendemen, tegangan permukaan, viskositas, densitas dan nilai pH.
Pada tahapan kedua, selanjutnya produk surfaktan DEA terbaik pada
tahapan sebelumnya dilakukan percobaan lebih lanjut dengan cara melakukan
pemasangan baffle pada reaktor dan mengamati pengaruh jenis pengaduk yang
digunakan. Jenis pengaduk yang digunakan dibagi menjadi 2 taraf perlakuan yaitu
jenis pengaduk propeller dan jenis pengaduk turbin. Sebagaimana pada tahapan
pertama, produk terbaik pada tahapan ini juga dianalisis dari rendemen dan sifat
fisiko kimia surfaktan DEA yang dihasilkan.
Pada tahapan terakhir, surfaktan DEA terbaik dari tahapan kedua digunakan
sebagai bahan aditif dalam formulasi insektisida nabati minyak mimba lalu
dilakukan percobaan kembali dengan mengamati pengaruh lama dan laju
pencampurannya. Lama pencampuran formula insektisida dibagi menjadi 3 taraf
perlakuan yaitu 10, 15 dan 20 menit sedangkan laju pencampurannya dibagi
menjadi 3 taraf perlakuan yaitu 2000, 2500 dan 3000 rpm. Hasil terbaik didapat
dari parameter tegangan permukaan, ukuran droplet dan sudut kontak yang
dihasilkan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa produk surfaktan
DEA terbaik adalah menggunakan lama proses 4 jam, laju pengadukan 100 rpm,
dan jenis pengaduk propeller dengan nilai tegangan permukaan 14,28 dyne/cm,
rendemen 95.24%, viskositas 245.41 cP, densitas 0.973 gr/ml dan nilai pH 11.1.
Sedangkan pada pencampuran formula insektisida nabati minyak mimba,
pencampuran 20 menit dengan laju pencampuran 2500 rpm menunjukkan hasil
insektisida terbaik, dengan nilai tegangan permukaan 25.91 dyne/cm, ukuran
droplet 2.79 μm dan sudut kontak 0o.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2271]