Kompetensi Komunikasi Interpersonal, Kemampuan Literasi Informasi, Motivasi Kerja, dan Kinerja Pustakawan Lingkup Kementerian Pertanian.
View/ Open
Date
2017Author
Kristiyaningsih, Erriani
Muljono, Pudji
Mulyani, Eko Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Kinerja pustakawan dalam menjalankan tugasnya diatur dalam jabatan fungsional dan angka kreditnya berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014. Ketentuan tersebut diharapkan jabatan fungsional pustakawan mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melaksanakan kegiatan kepustakawanan. Pustakawan selaku Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menyandang pustakawan lingkup Kementerian Pertanian diharapkan menjadi seorang yang berliterasi guna meningkatkan kemampuan pustakawan dalam mengidentifikasi, mencari dan menemukan, mengevaluasi dan memanfaatkan informasi atau disebut juga literasi informasi. Literasi informasi sangat dibutuhkan karena merupakan bekal pembelajaran seumur hidup (long life education) bagi pustakawan karena dengan memiliki kemampuan tersebut dapat menyelesaikan masalah pengguna secara kritis, logis, dan tidak mudah percaya pada informasi yang diterima dan dapat berinteraksi dengan informasi yang berbeda-beda. Literasi informasi juga merupakan kunci keberhasilan pustakawan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna.
Semakin banyaknya perkembangan ilmu pengetahuan tentang pertanian maka semakin banyak pula permintaan layanan informasi tentang pertanian terutama kemampuan literasi informasi pustakawan yang ditunjang dengan kemampuan komunikasi interpersonal pustakawan terhadap pengguna, serta dengan diterbitkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Kinerja pustakawan. Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis hubungan karakteristik pustakawan dengan kompetensi komunikasi interpersonal, (2) menganalisis hubungan karakteristik pustakawan dengan kemampuan literasi informasi, (3) menganalisis hubungan karakteristik pustakawan dengan motivasi kerja, (4) menganalisis hubungan kompetensi komunikasi interpersonal dengan kinerja pustakawan, (5) menganalisis hubungan kemampuan literasi informasi dengan kinerja pustakawan, dan (6) menganalisis hubungan motivasi kerja dengan kinerja pustakawan.
Penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian sensus deskriptif korelasi ini bertujuan untuk menganalisis berbagai kondisi situasi yang muncul di tempat penelitian. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan keadaan di lapangan yang dapat melengkapi data dari pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di 30 instansi dengan jumlah responden sebanyak 72 orang Kementerian Pertanian lingkup Jawa Barat dan Jakarta. Pengumpulan data di lapangan dilaksanakan selama 3 bulan terhitung dari bulan April-Juni 2017. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif, Rank Spearman dan Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan karakteristik dengan komunikasi interpersonal hanya terjadi pada indikator hubungan jenis kelamin sikap mendukung dan sikap positif, tingkat perndidikan formal dan non formal terhadap sikap positif. Hubungan karakteristik dengan literasi informasi hanya terjadi pada indikator usia mengidentifikasi informasi. Tidak terdapat hubungan karakteristik motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik.
Kinerja memiliki hubungan dengan komunikasi interpersonal berdasarkan penilaian angka kredit hanya pada indikator sikap mendukung. Sementara keseluruhan indikator kinerja penilaian perilaku kerja berhubungan signifikan dengan komunikasi interpersonal. Hubungan kinerja dengan literasi informasi hanya dicerminkan dengan hubungan indikator mencari dan mengakses informasi penilaian angka kredit jabatan fungsional. Hubungan kinerja dengan motivasi intrinsik dan ekstrinsik terhadap penilaian angka kredit kinerja tidak berhubungan signifikan. Sementara hubungan motivasi intrinsik dan ekstrinsik penilaian perilaku kerja signifikan..
Pustakawan Kementan di Lingkup Jawa Barat dan Jakarta sekitar 40 persen pendidikan formalnya bukan dari bidang ilmu perpustakaan, sehingga masih perlu banyak mengikuti pendidikan non formal tentang Perpusdokinfo untuk menambah wawasan terutama tentang literasi informasi. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggali faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pustakawan di Lingkup Kementerian Pertanian serta faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan kerja mereka.
Collections
- MT - Human Ecology [2247]