Strategi Pengelolaan Sumberdaya Ikan Layang (Decapterus russelli) di Perairan Selat Malaka
View/ Open
Date
2017Author
Alnanda, Reza
Setyobudiandi, Isdradjad
Boer, Mennofatria
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan layang merupakan ikan yang bernilai ekonomis penting. Apabila
kegiatan eksploitasi terhadap sumberdaya ikan layang secara terus menerus
dengan pemanfaatan yang tidak terkontrol maka ketersediaan ikan layang di alam
akan mengalami penurunan. Kajian mengenai indikator biologi dan dinamika
populasi diperlukan untuk mengatur pemanfataan sumber daya tersebut. Hasil ini
diharapkan berguna dalam rangka kebijakan pengelolaan perikanan layang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi dan masukan bagi
pengelola sumberdaya ikan layang melalui tiga pendekatan yaitu dengan
pendekatan aspek biologi reproduksi, pertumbuhan dan dinamika populasi sebagai
dasar pengelolaan perikanan layang di Selat Malaka. Penelitian dilakukan pada
bulan Agustus sampai dengan Desember 2016. Ikan Layang yang digunakan
selama penelitian berasal dari hasil tangkapan nelayan di perairan Selat Malaka
yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan. Jumlah ikan
layang yang diambil contohnya selama penelitian sebanyak 543 ekor ikan jantan
dan 342 ekor ikan betina.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pertumbuhan ikan layang
betina, jantan dan gabungan adalah isometrik negatif. Fekunditas ikan layang
layang berkisar 12 700-43 500. Faktor kondisi ikan layang betina lebih tinggi dari
ikan layang jantan. Koefisien pertumbuhan (K) ikan layang betina lebih besar
dibandingkan ikan jantan, sehingga ikan betina lebih cepat mencapai panjang
asimtotiknya (L∞). Mortalitas penangkapan (F) ikan layang betina sebesar
2.86/tahun dan ikan jantan 0.83/tahun, nilai ini lebih besar dari pada mortalitas
alaminya (M). Laju eksploitasi ikan layang betina 0.75/tahun dam ikan jantan
0.49/tahun. Nisbah kelamin antara ikan layang jantan dan betina adalah 1:0.63.
Ukuran pertama kali tertangkap (Lc) ikan layang lebih kecil dari pada ukuran
pertama kali matang gonadnya (Lm), ukuran pertama kali matang gonad (Lm) ikan
layang jantan 179.5 mm dan ikan betina 163 mm. Upaya pengelolaan sumberdaya
ikan layang dapat dilakukan dengan cara mengatur upaya penangkapan, agar
sumberdaya ikan ini dapat dimanfaatkan secara optimal, lestari dan berkelanjutan.
Collections
- MT - Fisheries [3019]