Isolasi dan Mikroenkapsulasi Fukosantin dari Rumput Laut Coklat Sargassum sp. dan Aktivitasnya sebagai Anti Jerawat
View/ Open
Date
2017Author
Renhoran, Mawaddah
Setyaningsih, Iriani
Uju
Noviendri, Dedi
Metadata
Show full item recordAbstract
Sargassum sp. merupakan salah satu komoditi rumput laut coklat potensial di Indonesia, yang mengandung pigmen alami yaitu fukosantin dengan aktivitas biologis yang tinggi. Fukosantin memiliki gugus fungsi aktif seperti hidroksil dan alkil yang berpotensi dikembangkan sebagai agen antibakteri pada Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Kondisi ini menjadi latar belakang pengembangan penelitian fukosantin sebagai anti jerawat. Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan fukosantin adalah sifat fukosantin yang mudah rusak. Salah satu teknologi untuk mempertahankan kualitas fukosantin ialah mikroenkapsulasi.
Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu adalah (1) mengisolasi fukosantin dari Sargassum sp. (2) menentukan aktivitas anti jerawat dari ekstrak kasar, fraksi fukosantin dan mikrokapsul fraksi fukosantin.
Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap yaitu ekstraksi menggunakan metode maserasi, fraksinasi menggunakan metode kromatografi silika gel, mikroenkapsulasi menggunakan metode spray drying dengan penyalut maltodekstrin dan soy protein isolate (SPI), karakterisasi menggunakan analisis scanning electron microscope (SEM) dan particle size analyzer (PSA), identifikasi fukosantin dan analisis aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar. Identifikasi fukosantin dilakukan untuk mendapat data kualitatif menggunakan analisis kromatografi lapis tipis (KLT), data kuantitatif menggunakan analisis kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dan gugus fungsi menggunakan Fourier transform infrared (FTIR).
Hasil ekstraksi dan fraksinasi menghasilkan rendemen ekstrak kasar (EK) 0.54±0.15% (b/b) dan rendemen fraksi fukosantin (FF) 0.13±0.02% (b/b). Fraksi fukosantin teridentifikasi dengan KLT berwarna oranye dengan nilai Rf sebesar 0.53 dan terdeteksi dengan KCKT panjang gelombang 447 nm dengan kandungan 0.47 mg/g. Analisis FTIR menunjukkan gugus fungsi alkohol, alkana, alkena, metil, ester dan alkena aromatik terdapat pada FF. Sampel EK dan mikrokapsul fraksi fukosantin (MFF) tidak memiliki gugus metil. Analisis SEM menunjukkan MFF memiliki morfologi bulat mengkerut dan tidak menyatu antara satu molekul dengan molekul yang lain dengan ukuran 1083.93±57.49 nm dan nilai zeta -32.25±5.26 mV. Sampel FF memiliki aktivitas anti jerawat yang lebih tinggi dibandingkan EK dan MFF. Aktivitas anti jerawat FF terdapat pada kandungan 125, 250, 500 dan 1000 μg/disk terhadap P. acnes serta 500 dan 1000 μg/disk terhadap S. aureus.
Collections
- MT - Fisheries [3019]