Strategi Pengembangan Sapi Potong Di Wilayah Pengembangan Sapi Bali Kabupaten Barru
Abstract
Kabupaten Barru merupakan salah satu dari tujuh kawasan pengembangan
Sapi Bali di Indonesia. Pengembangan Sapi Bali yang berkelanjutan ditentukan
oleh faktor Internal dan Ekternal. Oleh sebab itu dibutuhkan langkah dan strategi
yang efektif untuk agar faktor-faktor tersebut dapat dikendalikan. Tujuan
penelitian untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pengembangan
usaha peternakan Sapi Bali dengan menggunakan analisis Strengths, Weakness,
Opportunities dan Threats (SWOT). Faktor internal dan eksternal dianalisis
dengan menggunakanmatriks Internal External (IE) untukmemperoleh matriks
SWOT dan strategi pengembangannya dirumuskan dengan menggunakan matriks
Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peternak Sapi Bali yang ada di
Kecamatan Barru (1.250 peternak) Pada setiap desa diambil acak sederhana
10% dari populasi, sehingga diperoleh 125 peternak dari 10 desa. Dari 125
peternak dilakukan purposive sampling untu kmemilih tujuh orang pedagang
Sapi Bali yang mempunyai tempat pemotogan hewan (TPH) mulai dari Barru,
Balusu, Tanete Rilau dan Tanete Riaja sebagai contoh dan tiga pakar.
Hasil analisis matriks Internal Factor Evaluation (IFE) menunjukkan bahwa
Pengembangan Sapi Potong di Kabupaten Barru memiliki faktor internal yang
berada di atas rataaan dengan skor2,740, sedangkan total nilai yang diperoleh
pada matriks External Faktor Evaluation (EFE) adalah 2,519 yang berarti
Pengembangan Sapi Potong di kabupaten Barru cukup baik dalam merespon
peluang dan meminimalisasi ancaman yang dihadapinya. Untuk mengetahui
posisi usaha pengembangan sapi potong di kabupaten Barru terhadap faktor
internal danfaktor external yang dihadapinya dilakukan analisis menggunakan
matriks IE. Perpaduan skor IFE dan EFE dalam matriks IE menunjukkan bahwa
posisi pengembangan usaha sapi potong di Kabupaten Baru berada pada kuadran
V, stabilitas dan pertumbuhan. Hal ini mengindikasikan bahwa pengembangan
sapi potong di kabupaten Barru memiliki peluang dipertahankan dan terus
dipelihara dengan strategi pengembangan adalah meningkatkan motivasi beternak
bagi masyarakat dengan penerapan usaha yang ekonomis, yang didukung oleh
tersedianya pelayanan kesehatan hewan dan Inseminasi Buatan (IB).
Collections
- MT - Professional Master [880]